Tertinggal, Trump Minta Penghitungan Suara Dihentikan, Jurkam Biden: Keterlaluan
Apakah pemenang nasional pasti jadi presiden?
Kedua kandidat bersaing untuk memenangi suara dari Electoral College atau Dewan Elektoral.
Setiap negara bagian memiliki jumlah suara electoral college tertentu berdasarkan populasinya.
Mengingat ada 538 suara yang diperebutkan, pemenangnya adalah kandidat yang mendulang 270 suara atau lebih.
Itu artinya para pemilih menentukan persaingan pada tingkat negara bagian, alih-alih tingkat nasional.
Karenanya, seorang kandidat dimungkinkan merebut suara terbanyak pada tingkat nasiona, seperti Hillary Clinton pada 2016, namun kalah dari jumlah suara electoral college.
Semua negara bagian, kecuali dua di antaranya, punya aturan bahwa pemenang bisa merebut semua suara Electoral College.
Dengan demikian, setiap kandidat yang mendulang suara terbanyak di sebuah negara bagian berhak meraup seluruh suara Electoral College negara bagian tersebut.
Kebanyakan negara bagian condong pada salah satu partai, sehingga fokus setiap capres biasanya tertuju pada 12 atau lebih negara bagian yang peluang kemenangannya 50-50.
Negara-negara bagian ini dijuluki negara bagian kunci pertarungan.
Berita Lainnya
KPU Siap Mutakhirkan 4.854 DP4 Riau
KPU Riau Siap Hadapi Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Agung Nugroho Ambil Formulir Calon Walikota di DPC PDI-P Pekanbaru
Hadapi Pilkada Serentak 2024, Rusidi : Penguatan Kelembagaan Landasan Utama Demokrasi Berintegritas
Selalu Menang Ketika Bersama, Ferryandi Optimis Terjalin Koalisi Golkar -PKS
Kader PDIP Dapot Sinaga Warnai Penjaringan Cakada Pekanbaru
KPU Siap Mutakhirkan 4.854 DP4 Riau
KPU Riau Siap Hadapi Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Agung Nugroho Ambil Formulir Calon Walikota di DPC PDI-P Pekanbaru
Hadapi Pilkada Serentak 2024, Rusidi : Penguatan Kelembagaan Landasan Utama Demokrasi Berintegritas
Selalu Menang Ketika Bersama, Ferryandi Optimis Terjalin Koalisi Golkar -PKS
Kader PDIP Dapot Sinaga Warnai Penjaringan Cakada Pekanbaru