Tertinggal, Trump Minta Penghitungan Suara Dihentikan, Jurkam Biden: Keterlaluan


Kamis, 05 November 2020 - 01:00:49 WIB
Tertinggal, Trump Minta Penghitungan Suara Dihentikan, Jurkam Biden: Keterlaluan Donald Trump dan Joe Biden

RIAUIN.COM - Petahana Presiden AS Donald Trump ingin penghitungan suara yang masih berlangsung dalam Pilpres AS 2020 segera dihentikan 

Mengetahui ancaman Donald Trump menghentikan penghitungan suara tersebut ditanggapi Juru Kampanye Joe Biden, Jen O Malley Dillon, Rabu (4/11/2020).

Dikatakan Jen O Malley Dillon, ancaman Donald Trump menghentikan penghitungan suara Pemilu suatu keterlaluan.

Dillon mengatakan tim hukumnya siap untuk mencegah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.

"Pernyataan presiden malam ini tentang mencoba untuk menghentikan penghitungan suara yang seharusnya diberikan adalah keterlaluan. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak benar," ujar Dillon dalam keterangannya dilansir Channel News Asia, Rabu (4/11/2020).

"Belum pernah sebelumnya dalam sejarah kita ada presiden Amerika Serikat berusaha untuk melucuti suara orang Amerika dalam pemilihan nasional," imbuhnya seperti dilansir Tribunnews.com

Pernyataan juru kampanye Biden disampaikan tak lama setelah Trump memberikan pidatonya di White House.

Trump mengklaim pihaknya memenangkan pemilihan presiden meskipun belum ada kandidat yang mencapai ambang batas suara elektoral.

"Kami ingin semua penghitungan suara berhenti," kata Trump, yang dimaksudkan untuk menghentikan penghitungan suara via pos.

Adapun penghitungan suara di sejumlah negara bagian yang menjadi medan pertempuran suara masih berlangsung ketika Trump menyampaikan klaimnya.

Antara lain seperti negara bagian Georgia, Michigan, Pennsylvania dan Wisconsin.

Biden telah lama memperingatkan bahwa Trump berusaha untuk mengurangi integritas dalam pemungutan suara via pos yang melonjak tahun ini.

Mengingat kekhawatiran kesehatan tentang secara langsung pergi ke tempat pemungutan suara selama pandemi virus corona.

"Setelah mendorong upaya Partai Republik di banyak negara bagian untuk mencegah penghitungan sah surat suara ini sebelum hari pemilihan, sekarang Donald Trump mengatakan bahwa surat suara ini juga tidak dapat dihitung setelah hari pemilihan," kata Dillon.

Trump mencap tabulasi surat suara yang lambat di negara bagian yang menjadi medan pertempuran sebagai 'penipuan'.

Dia juga mengatakan akan pergi ke Mahkamah Agung untuk menolak penghitungan suara.

Namun juru kampanye Biden bersikeras bahwa penghitungan suara tak akan berhenti.

"Kami memiliki tim hukum yang siap untuk dikerahkan untuk melawan, dan mereka akan menang," kata Dillon.

Sejauh ini, Biden memimpin dengan perolehan electoral votes sebanyak 238. Sementara Trump mengejar dengan raihan 213 electoral votes.

 

Donald Trump Sebut Ada Kecurangan

Kini masih terus berlangsung penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS), antara Joe Biden dan Donald Trump.

Diketahui, dalam Pilpres AS 2020 tersebut, saat ini perolehan suara Joe Biden dan Donald Trump bersaing ketat.

Untuk sementara ini, Joe Biden ungguli Donald Trump dengan 205 electoral votes per pukul 12.00 WIB.

Hal itu tampak dalam live quick count atau hitung cepat yang disajikan website CNN, Rabu (4/11/2020) ini.

Sementara itu, Biden Trump mengumpulkan 114 electoral votes.

Bila ingin terpilih menjadi presiden Amerika Serikat pada periode kali ini, mereka minimal harus mendapatkan 270 electoral votes atau separuh dari electoral votes yang ada.

Link quick count

Meski belum ada kepastian siapa yang memenangkan Pilpres AS 2020, Joe Biden mengklaim pihaknya bakal jadi pemenangnya

Dikutip dari CNN, Biden mengklaim dengan kemenangan di Arizona dan beberapa daerah, pihaknya bakal keluar sebagai Presiden pilihan rakyat Amerika

Meski begitu, Biden meminta pendukungnya tetap tenang dan menunggu hasil resminya.

Joe Biden Klaim kemenangannya di Pilpres 2020 (CNN)

"Kami tahu ini (penghitungannya) akan berlangsung lama, jadi sabar" katanya kepada penonton beberapa saat yang lalu di depan Chase Center,Delaware.

Sementara itu, Donald Trump juga tak mau kalah klaim.

Melalui akun Twitter-nya, Trump juga mengklaim kemenangannya.

Dalam cuitannya tersebut, Donald Trump tuding Biden main curang

"Kita menang besar, tetapi mereka mencoba mencuri hasil Pemilu. Kita tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara tidak dapat diberikan setelah Polling ditutup!" ucap Trump

Apakah pemenang nasional pasti jadi presiden?

Kedua kandidat bersaing untuk memenangi suara dari Electoral College atau Dewan Elektoral.

Setiap negara bagian memiliki jumlah suara electoral college tertentu berdasarkan populasinya.

Mengingat ada 538 suara yang diperebutkan, pemenangnya adalah kandidat yang mendulang 270 suara atau lebih.

Itu artinya para pemilih menentukan persaingan pada tingkat negara bagian, alih-alih tingkat nasional.

Karenanya, seorang kandidat dimungkinkan merebut suara terbanyak pada tingkat nasiona, seperti Hillary Clinton pada 2016, namun kalah dari jumlah suara electoral college.

Semua negara bagian, kecuali dua di antaranya, punya aturan bahwa pemenang bisa merebut semua suara Electoral College.

Dengan demikian, setiap kandidat yang mendulang suara terbanyak di sebuah negara bagian berhak meraup seluruh suara Electoral College negara bagian tersebut.

Kebanyakan negara bagian condong pada salah satu partai, sehingga fokus setiap capres biasanya tertuju pada 12 atau lebih negara bagian yang peluang kemenangannya 50-50.

Negara-negara bagian ini dijuluki negara bagian kunci pertarungan.

Siapa yang bisa memilih dan bagaimana caranya?

Jika Anda seorang warga AS berusia 18 tahun atau lebih, Anda berhak memilih dalam pilpres yang digelar setiap empat tahun sekali.

Akan tetapi, sejumlah negara bagian telah meloloskan aturan yang mewajibkan pemilih menunjukkan dokumen bukti identitas sebelum mereka bisa memilih.

Aturan-aturan ini kerap diloloskan oleh politisi Partai Republik yang mengklaim perlu melindungi pemilu dari kecurangan.

Namun, kubu Demokrat menuding Republik menggunakan aturan tersebut guna menekan para pemilih dari kalangan miskin dan minoritas yang tidak bisa menunjukkan bukti identitas seperti surat izin mengemudi.

Bagaimana cara warga memilih menjadi topik perdebatan tahun ini karena pandemi virus corona.

Sejumlah politisi menyerukan penggunaan kartu suara yang dikirim melalui pos.

Namun Presiden Trump mengatakan dengan sangat sedikit bukti metode ini bisa membuahkan kecurangan.

Pemilihan ini hanya memilih presiden?

Tidak. Semua perhatian memang tertuju pada persaingan Trump dan Biden, namun para pemilih juga menentukan anggota baru Kongres saat mengisi kertas suara.

Kubu Demokrat telah menguasai majelis rendah parlemen atau DPR, sehingga mereka bertekad mempertahankan hal tersebut sekaligus mengincar kendali Senat.

Jika Demokrat punya kursi mayoritas di DPR dan Senat, partai berlambang keledai itu akan mampu memblokir atau menunda rencana Trump jika dia kembali terpilih sebagai presiden.

Sebanyak 435 kursi di DPR AS diperebutkan pada pemilihan tahun ini, sedangkan di Senat terdapat 33 kursi yang dipertarungkan.

Kapan mengetahui hasil pemilu?

Bisa memakan waktu selama beberapa hari untuk menghitung semua kertas suara, namun biasanya pemenang pilpres dapat diketahui dini hari setelah pilpres.

Pada 2016 Donald Trump naik ke atas panggung di New York pukul 03.00 guna menyampaikan pidato kemenangan di hadapan para pendukungnya.

Akan tetapi, jangan buru-buru menyetel jam weker Anda.

Para pejabat telah mewanti-wanti bahwa kita mungkin harus menunggu lebih lama, mungkin hari, bahkan pekan sampai hasil resminya diumumkan karena peningkatan jumlah kertas suara yang dikirim melalui pos.

Terakhir kalinya hasil pilpres tidak jelas dalam hitungan jam adalah pada 2000, saat pemenangnya dipastikan melalui putusan Mahkamah Agung sebulan kemudian.

Kapan pemenang Pilpres mulai menjabat?

Jika Joe Biden memenangi pilpres, dia tidak langsung menggantikan Presiden Trump.

Sebab ada periode transisi agar pemimpin yang baru punya waktu menunjuk menteri-menterinya dan membuat berbagai rencana.

Presiden yang baru akan resmi dilantik pada 20 Januari dalam sebuah upacara yang dikenal dengan inaugurasi.

Acara ini digelar di tangga gedung Capitol di Washington DC.

Setelah upacara rampung, presiden yang baru akan menuju Gedung Putih untuk memulai masa jabatan selama empat tahun. - vie