Kabar wafatnya pimpinan pondok pesantren ini disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Kampar, Azwan. Wafatnya Syahrizul Nur ini menjadi kabar duka bagi pemerintah dan masyarakat Kampar.
"Kabar duka ini disampaikan oleh Bupati Kampar kepada saya. Mendapatkan kabar wafatnya beliau ini, saya lansung bergegas dari Pekanbaru ke rumah duka, di Jalan Nur Wahyudin Muara Uwai Bangkinang," kata Azwan.
Azwan mengenal sosok almarhum adalah sebagai sosok ulama yang kharismatik dan teguh pendiriannya. Dan telah berjasa memajukan lembaga pendidikan agama di Kampar.
"Duka mendalam kepergian salah satu tokoh masyarakat sekaligus ulama kharismatik yang telah berjasa besar di bidang pendidikan. Ia berjasa dalam memajukan lembaga pendidikan," sebut Azwan.
Sementara itu Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri mewakili alumni Pondok Pesantren Dahrun Nadha juga menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya pimpinan pondok pesantren ini.
"Saya dan keluarga besar alumni/abiturent Pondok Pesantren Dahrun Nadha Thawalib Bangkinang, menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya buya kita Syahrizul Nur. Semoga beliau husnul khatimah," sebut alumni Dahrun Nadha ini.(int/nol)
sumber: goriau