RIAUIN.COM - Anggota DPRD Tanah Datar Dedi Irawan mendukung program desa digital yang digagas Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) dibawah kepemimpinan M. Ryano Panjaitan. DPP KNPI sudah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Roemah Pemoeda, Jalan Kramat Raya No. 108 Kwitang, Jakarta Pusat.
"Konsep ini sangat luar biasa, karena bertujuan untuk mewujudkan desa berdaya saing, produktif, serta mampu mengembangkan potensi daerah," kata Dedi menjawab Riauin.com, Rabu (18/10/2013).
Legislator asal Partai Golkar ini menjelaskan, Desa Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat menjadi salah satu daerah yang ditunjuk sebagai Pilot Projek program desa digital tersebut.
"Ada beberapa daerah yang ditetapkan sebagai Pilot Projek di Indonesia, salah satunya Desa Pandai Sikek. Tentu ini menjadi kebanggan bagi kampung kita," ujar Caleg DPRD Tanah Datar dari Partai Golkar nomor urut 1 ini.
Dijelaskannya, konsep desa digital merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh desa dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan perekonomian masyarakat yang saling terintegrasi.
"Dengan memanfaatkan internet, masyarakat di pedesaan dengan mudah menyebarkan informasi kepada seluruh warga, seperti berita penting, pengumuman, peringatan dini, regulasi baru, dan lainnya. Tentunya ini mempermudah komunikasi antar desa," jelas Dedi.
Sebelumnya, Ketua DPP KNPI M. Ryano Panjaitan mengatakan, era yang semakin dipengaruhi kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan, peran generasi muda dalam perkembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menjadi semakin penting.
Generasi muda, lanjut Ryano, memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi dan mengikuti perkembangan teknologi, perlu bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti Asosiasi APJII untuk memastikan Indonesia dapat bersaing dalam era digital yang terus berkembang.
"Kerjasama antara DPP KNPI dan APJII dalam upaya menyongsong era teknologi dan kecerdasan buatan (AI) ini dapat menjadi kunci untuk meningkatkan SDM Indonesia," ujar M. Ryano Panjaitan.***