RIAUIN.COM - Ratusan rumah warga di Desa Rambah Hilir Timur, Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu, terancam ambruk. Hal ini disebabkan hantaman gelombang sungai yang kuat dan menghancurkan tebing sepanjang Sungai Rokan.
Sebelum abrasi, jarak antara perumahan dengan sungai sejauh 50 meter, namun karena sering dihantam banjir dan hujan, saat ini hanya jarak 5 meter.
Namun yang paling terancam saat ini adalah Surau Suluk dan masjid yang saat ini sudah dekat dengan bibir sungai.
"Kita sangat kasihan melihat kondisi rumah masyarakat, kalau sempat jatuh ke sungai kehidupan mereka akan hancur," ujar M Nasir, Kepala Desa Rambah Hilir, Senin, (25/10/2021).
Mengatasi itu, Kepala Desa Rambah Hilir Timur M Nasir meminta kepada Bupati Rohul dan Pemerintah Provinsi Riau agar mencari jalan keluarnya sebelum rumah warga tersebut amruk ke Sungai Rokan.
M Nasir juga meminta kepada Bupati supaya turun langsung ke desa melihat kondisi lapangan untuk mencari solusi bagu masyarakat yang terdampak.
Sementara itu Pakar Lingkungan,Provinsi Riau Dr Elviriadi pada kunjungannya ke Desa Rambah Hilir Timur beberapa hari lalu mengatakan masalah abrasi di Sungai Rokan dan sungai besar lainnya di Riau ini tidak berdiri sendiri.
Masalah ini juga berhubungan erat dengan penggundulan hutan di negeri seribu suluk. Menurutnya, kehadiran korporasi besar yang menggantikan hutan alam dengan sawit sehingga mengakibatkan banjir
Elviriadi meminta kepada Bupati dan pihak swasta di Rohul agar mau membantu masyarakat desa yang terdampak.
"Pemkab Rohul dan perusahaam swasta harus mau membantu. Jika perlu kurangi luas areal kebun swasta itu, untuk catcmant area (kawasan tangkapan air)," jelasnya.-Yus