Kanal

Warga Bantah Pembacokan Anak Anggota DPRD Pekanbaru, Begini Kronologisnya

RIAUIN.COM - Belasan warga Jalan Irkab, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kota Pekanbaru, melaporkan politisi Partai Golkar inisial IYS ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (8/9/2021).

Sebelum melaporkan IYS ke BK, warga juga sudah mendatangi Polda Riau untuk membuat laporan terkait apa yang telah dilakukan oleh IYS bersama suaminya.

Kedatangan warga didampingi oleh kuasa hukum dari Firma Hukum Semua Orang (FHSO) yang diketuai Suharmansyah.

Warga dan kuasa hukum mereka tersebut ditemui oleh Ketua BK DPRD Pekanbaru, Ruslan Tarigan bersama anggota BK lainnya seperti Masni Ernawati, Ali Suseno, dan Pangkat Purba.

Di depan BK DPRD Pekanbaru, Suharmansyah menceritakan kronologis kejadian sebenarnya yang terjadi pada Rabu (1/9/2021) sekitar pukul 18.30 WIB malam, pekan lalu. 

Dia juga mengatakan, warga merasa malu memiliki wakil rakyat seperti IYS yang berniat memenjarakan warganya sendiri. Hal ini mengingat IYS telah membuat laporan ke Polresta Pekanbaru pada Rabu (1/9/2021) malam.

"Semua berita bohong, sedih kami. Banyak yang melihat kejadian itu, Ketua RT dan RW bersumpah kalau kejadian itu benar," kata Suharmansyah di hadapan BK DPRD Pekanbaru.

Sementara itu, Surya Darma, salah seorang pemuda setempat mengatakan, sehari setelah kejadian tersebut, beberapa orang pemuda dijemput oleh petugas dari kepolisian tanpa adanya surat pemanggilan.

Dia juga menepis isu yang menyatakan bahwa anak dari IYS dibacok oleh warga setempat.

"Adik-adik kita secara personal sudah dimintai keterangan, dari pemeriksaan awal tidak ada pembacokan. Dari tiga orang pemuda, tidak ada yangg menyatakan ada pembacokan itu," jelasnya.

Sebelumnya, IYS mengaku dikeroyok oleh orang tak dikenal di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru dan membuat laporan ke Polresta Pekanbaru. Dia juga menyebut saat mendatangi rumah warga, dia dan keluarganya malah didatangi sekelompok pemuda membawa parang, ikat pinggang, dan linggis.

Sedangkan menurut warga, IYS malah menyerang rumah warga. Kedua kelompok saling klaim diserang pasca perselisihan yang melibatkan anaknya dengan warga, hanya karena jalanan macet.--nal.

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler