RIAUIN.COM - Pengamat Ekonomi Riau Dr Trian Zulhadi menilai program Apkarkusi Pemkab Kuansing yang digagas Mursini, dinilai berhasil meningkatkan harga jual karet, sehingga berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat.
"Program Apkarkusi Pemkab Kuansing sangat bagus untuk memutus mata rantai harga karet yang selama ini dimainkan tengkulak," ujar Trian, baru-baru ini.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau ini mengakui, harga jual karet tergantung pasar dunia dan kualitas karet itu sendiri. Namun, hadirnya Apkarkusi sangat berperan dan memiliki andil signifikan terhadap kestabilan harga karet petani di Kuansing.
"Artinya, waktu menjabat Bupati, Mursini berperan mencarikan solusi untuk menaikan harga karet di Kuansing. Kepedulian Mursini ini yang berdampak luas terhadap ekonomi warga. Bukan berarti Mursini bisa menentukan harga karet dunia," jelas Doktor Bidang Ekonomi Universitas Bandung ini.
Peran Mursini, menurut Trian, sangat berpihak kepada petani dengan membina koperasi pelelangan karet yang beranggotakan kelompok tani. Bahkan koperasi ini mendapatkan rekomendasi dari Kementrian Perdagangan.
"Keuntungan dari pelelangan karet, pastinya kenaikan harga karet. Misalkan harga karet di tingkat pengepul hanya Rp8 ribu per kilogram. Sementara melalui pelelangan bisa dihargai Rp11 ribu per kilo-nya," jelas Trian.
Ketua PKB Kuansing Musliadi mengakui keberhasilan Mursini memimpin Kuansing 4 tahun terakhir. Selain itu, Mursini memiliki kepribadian yang sopan dan santun.
"Beliau politisi yang sudah dewasa berpolitik. Tidak ugal-ugalan dalam memimpin, sopan dan santun, tidak memiliki dendam politik serta tidak anti kritik. Ini yang membuat masyarakat menginginkan Pak Mursini kembali pimpin Kuansing,” ujar Muslaidi.
Kemudian, lanjutnya, pola pembangunan yang diterapkannya secara merata di 15 kecamatan di Kuansing.
"Beliau pandai menempatkan diri. Jabatan bupati digunakannya untuk kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, tak pernah membedakan satu daerah dengan daerah lainnya. Meskipun ada daerah yang suaranya tak begitu besar, tapi Pak Mursini tak pendendam," jelasnya.
Senin (23/11/2020) malam, Mursini-Indra Putra menggelar kampanye dialogis di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar.
Kendatipun undangan terbatas, namun masyarakat tetap berduyun-duyun hadir menyaksikan kampanye sampai selesai.
Kordinator Pemenangan Kecamatan Gunung Toar Yusrizal menyebutkan, kehadiran masyarakat saat kampanye tadi malam diluar dugaan. Sehingga tenda yang disediakan tak mampu menampung massa yang hadir.
Sehingga, sebagian warga ada yang duduk memenuhi tenda, sebagian besar lagi berjejal berdiri di luar tenda. Tak henti-hentinya mereka meneriakkan yel-yel “ Lanjutkaaaan” dan ” Menangkan Nomor Dua”.--hen.