Kanal

Ahli Epidemiologi Riau Belum Rekomendasikan TK dan SD ke Sekolah

RIAUIN.COM - Ketua Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, kebijakan kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka harus dikaji dengan matang. Sebab, dengan status zona orange Covid-19, penularan dinilai masih sangat mungkin terjadi.

Jika tidak dipersiapkan dengan baik, khawatir dikemudian hari akan muncul kluster baru dari lingkungan sekolah. Untuk itu, Wildan kembali mengingatkan seluruh kepala daerah di Riau untuk mengkaji kebijakan tatap muka di sekolah dengan meminta masuk dari berbagai pihak. Termasuk dari kalangan ahli epidemiologi.

"Itu memang ranahnya kebijakan Walikota, tapi harusnya beliau bisa minta pertimbangan dari berbagai pihak, termasuk dari kita (epidemiolgi) agar kebijakan ini bisa diskusikan seperti apa penerapaanya," kata Wildan, Selasa (17/11/2020). 

Dia menyarankan agar murid TK dan SD agar belum diperbolehkan belajar di sekolah.  

"Sebaiknya duduk sama-sama untuk mengambil kebijakan sekolah tatap muka, supaya bisa kita rumuskan seperti apa bentuknya," kata dia.

Menurut Wildan, dengan status penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru yang masih orange patut dilihat perkembangannya. Sebab, zona orange ini baru saja diperoleh Kota Pekanbaru setelah sempat 10 pekan berstatus zona merah Covid-19.

"Harusnya dilihat dulu perkembangan selema beberapa hari kedepan ini seperti apa," ujarnya.

Namun jika kebijakan tatap muka disekolah tersebut tetap juga di jalankan, perhimpunan ahli epidemiologi Riau memberikan sejumlah masukan. Salah satu yang menjadi catatan pentingnya adalah, ahli epidemiologi Riau belum merekomendasikan belajar tatap muka untuk murid TK dan SD. 

"Pertama kami menyarankan agar belajar tatap muka di sekolah ini jangan dimulai dari siswa TK dan SD. Kalau mau tatap muka silahkan dimulai dari jenjang SMP dan SMA dulu. Melihat kondisi saat ini, kita sama sekali tidak merekomendasikan belajar tatap muka di sekolah untuk murid TK dan SD," pungkasnya.--mcr/nal.

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler