Kanal

Oknum Pangkat Kompol Terlibat Narkoba, Kapolda Riau: Dia Itu Pengkhianat Bangsa!

RIAUIN.COM - Wajah Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi terlihat memerah saat menyebut keterlibatan oknum Polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), dalam peredaran narkoba 16 kilogram. 

Hal terjadi saat jumpa pers Kapolda Riau tentang pengungkapan kasus narkoba 16 kilogram, Minggu (24/10/2020), di halaman Mapolda Riau.

Dengan lugas Kapolda mengatakan, sejak ditangkapnya sang oknum Kompol berinisial ZII (50), dirinya tidak lagi berstatus anggota Polri.

Bahkan, dengan tegas, Agung menyebutkan, bahwa ZII ini termasuk pengkhianat bangsa.

''Jangan sebut dia anggota Polri. Karena sejak ditangkap, dia bukan bagian dari Polri!" tegas Kapolda.

Agung bahkan meminta kepada He, orang yang bertindak sebagai pengendali peredaran sabu ini, agar segera menyerahkan diri.

Sedikit informasi, kata Kapolda, untuk ZII akan dikoordinasikan ke pengadilan agar diberikan hukuman yang berat. Tujuannya, agar menjadi pelajaran bagi personel lain agar betul-betul menjalankan tugas mengabdi kepada negara.

Sementara ini, dari hasil interogasi  ZII dan seorang tersangka lainnya berinisial HW mengaku hanyalah kurir. Keduanya diamankan Jumat (23/10/2020) malam.

''Yang mengendalikan kedua orang ini adalah He. Saat ini sedang kami kejar. Saya himbau segera menyerahkan diri, kalau tidak saya akan kejar kemanapun,'' tegas Kapolda.

Dalam gelar kasus ini, hanya HW yang dihadirkan. Sedangkan ZII, sebut Kapolda, masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau, untuk operasi mengeluarkan peluru bersarang dipunggungnya.

Kapolda menerangkan proses penangkapan. Awalnya, anggota Harimau Kampar dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau mendapat kabar akan ada transaksi narkoba di Jalan Parit Indah, Pekanbaru.

Sebelum penangkapan, informasi nya, ada dua penumpang mobil Opel Blazer akan menjemput sabu 16 Kilogram di Parit Indah.

''16 Kilogram sabu ini, dimasukkan ke dalam dua tas ransel warna hitam dan coklat,'' ungkap Kapolda.

Setelah kendaraan pelaku diketahui, dan serah terima barang bukti sabu. Lalu petugas langsung membuntutinya dan melakukan pengejaran.

Setibanya di Jalan Arengka atau jalan Soekarno-Hatta, ZII yang mengemudikan mobil menjadi panik ketika mengetahui mereka diikuti petugas. 

Bahkan, beberapa kali, ia menabrak kendaraan yang ada didepannya. Sehingga ditakutkan membahayakan pengendara lainnya.

''Karena membahayakan, petugas terpaksa menembak mobil tersebut,'' terang Kapolda.

Tindakan tegas, sebut Kapolda dilakukan, juga mengingat bahwa ZII ini memiliki senjata.

Tindakan tegas ini sambung Kapolda, karena saat ini, pihaknya tidak lagi bisa melakukan penangkapan secara baik-baik. 

''Untuk memberantas narkoba, saat ini tidak lagi harus dengan jalan pelan-pelan. Tapi harus dengan cara yang lebih agresif dan lebih tegas,'' kata Kapolda menegaskan. - vie/mcr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler