PILIHAN
Irwan Nasir Sebut Angka Kemiskinan di Kepulauan Meranti Terus Turun
Riauin.com - Angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti selalu mengalami penurunan. Terhitung sejak kabupaten ini lahir pada tahun 2009 lalu hingga 2019 ini, tercatat sudah 15 persen angka kemiskinan turun.
"Saat kabupaten ini lahir, tercatat 43,8 persen angka kemiskinan. Namun tahun ini, angka kemiskinan di Kepulauan Meranti tinggal 28 persenan saja lagi. Artinya, ada penurunan 15 persen," ungkap Bupati Kepuluan Meranti, Irwan Nasir, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kepulauan Meranti di Selatpanjang, Rabu (27/3/2019).
Irwan menargetkan tahun 2021 mendatang, angka kemiskinan di Kepulauan Meranti turun menjadi 23 persen.
"Target kita kedepan angka kemiskinan di kabupaten ini turun menjadi 23 persen," cakapnya.
Dijelaskan Irwan, untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut, Pemkab Kepulauan Meranti akan memfokuskan pembangunan pada ekonomi rakyat. Pembangunan infrastruktur yang tidak berpihak kepada peningkatan ekonomi tidak menjadi prioritas.
"Membangun gedung yang megah ataupun membangun infrastruktur yang bukan untuk orang miskin, tidak menjadi prioritas kita," ujar bupati dua periode ini.
Dijelaskannya lagi, sebaran orang miskin itu berada di suku-suku terasing ataupun masyarakat yang hidup di daerah terpencil.
Karena itu, untuk membangun Kepulauan Meranti ini setidaknya harus menyelesaikan lima hal, yakni bagaimana rakyat kenyang terlebih dahulu. Kemudian, badannya sehat, otaknya pintar, ekonominya baik dan imannya kuat.
"Nah, kalau lah lima hal ini sudah mampu kita penuhi, mudah-mudahan urusan kemiskinan di Kepulauan Meranti bisa diselesaikan," ujar Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Riau ini.
Terakhir, dalam Musrenbang tersebut Irwan juga menyinggung potensi wisata 'perang air" atau 'cian cui' di Selatpanjang.
Katanya, cian cui ini murni merupakan kebiasaan warga Selatpanjang. Dan bukan merupakan ritual keagamaan tertentu.
"Nah kalau cian cui ini bisa dikembangkan, maka bisa menjadi daya tarik bagi Meranti sehingga meningkatkan wisata di sini," katanya. (int/nol)
"Saat kabupaten ini lahir, tercatat 43,8 persen angka kemiskinan. Namun tahun ini, angka kemiskinan di Kepulauan Meranti tinggal 28 persenan saja lagi. Artinya, ada penurunan 15 persen," ungkap Bupati Kepuluan Meranti, Irwan Nasir, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kepulauan Meranti di Selatpanjang, Rabu (27/3/2019).
Irwan menargetkan tahun 2021 mendatang, angka kemiskinan di Kepulauan Meranti turun menjadi 23 persen.
"Target kita kedepan angka kemiskinan di kabupaten ini turun menjadi 23 persen," cakapnya.
Dijelaskan Irwan, untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut, Pemkab Kepulauan Meranti akan memfokuskan pembangunan pada ekonomi rakyat. Pembangunan infrastruktur yang tidak berpihak kepada peningkatan ekonomi tidak menjadi prioritas.
"Membangun gedung yang megah ataupun membangun infrastruktur yang bukan untuk orang miskin, tidak menjadi prioritas kita," ujar bupati dua periode ini.
Dijelaskannya lagi, sebaran orang miskin itu berada di suku-suku terasing ataupun masyarakat yang hidup di daerah terpencil.
Karena itu, untuk membangun Kepulauan Meranti ini setidaknya harus menyelesaikan lima hal, yakni bagaimana rakyat kenyang terlebih dahulu. Kemudian, badannya sehat, otaknya pintar, ekonominya baik dan imannya kuat.
"Nah, kalau lah lima hal ini sudah mampu kita penuhi, mudah-mudahan urusan kemiskinan di Kepulauan Meranti bisa diselesaikan," ujar Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Riau ini.
Terakhir, dalam Musrenbang tersebut Irwan juga menyinggung potensi wisata 'perang air" atau 'cian cui' di Selatpanjang.
Katanya, cian cui ini murni merupakan kebiasaan warga Selatpanjang. Dan bukan merupakan ritual keagamaan tertentu.
"Nah kalau cian cui ini bisa dikembangkan, maka bisa menjadi daya tarik bagi Meranti sehingga meningkatkan wisata di sini," katanya. (int/nol)
Berita Lainnya
Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, Ini Langkah Pemkab Meranti
Pemprov Riau Diharapkan Hibahkan Salah Satu Stadion di Pekanbaru Dikelola Pemko
Satpol PP Pekanbaru Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam Akibat Langgar Jam Operasional
Soal Kantor Bupati Meranti Digadai Rp100 M, Ini Penjelasan BRK Syariah
Bakso, Nugget dan Daging Beku dari Malaysia Disegel Balai Karantina Meranti
Ini Alasan Bupati Meranti Ngotot Minta 'Porsi' Lebih ke Pusat
Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, Ini Langkah Pemkab Meranti
Pemprov Riau Diharapkan Hibahkan Salah Satu Stadion di Pekanbaru Dikelola Pemko
Satpol PP Pekanbaru Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam Akibat Langgar Jam Operasional
Soal Kantor Bupati Meranti Digadai Rp100 M, Ini Penjelasan BRK Syariah
Bakso, Nugget dan Daging Beku dari Malaysia Disegel Balai Karantina Meranti
Ini Alasan Bupati Meranti Ngotot Minta 'Porsi' Lebih ke Pusat