PILIHAN
Kebakaran Lahan di Meranti Mulai Timbulkan Asap, Jarak Pandang Masih Normal
PEKANBARU, Riauin.com - Sepekan terakhir kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Meranti, Riau. Asap mulai tampak di langit meski tipis.
"Memang saat ini ada asap di wilayah Meranti. Hanya saja asapnya tipis, tidak pekat. Dan kondisi jarak pandang masih normal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Meranti, Eddy Afrizal, dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (8/3/2019).
Kebakaran disebut Eddy terjadi di Pulau Rangsang yang merupakan lahan gambut. Api disebutnya sudah padam meski harus dilakukan pendinginan.
"Saat ini tim Satgas terdiri dari TNI/Polri, BPBD, pihak kecamatan, masyarakat dan PT SRL sama-sama melakukan pendinginan di lokasi. Apinya sudah padam, tapi tetap dilakukan pendinginan agar tidak muncul kembali," kata Eddy.
"Begitupun kondisi di laut jarak pandangnya masih normal. Belum ada aktivitas nelayan yang terganggu," imbuh Eddy.
Eddy mengaku belum bisa memastikan luas lahan yang terbakar. Namun dia menyebutkan data TNI sekitar 30 hektare.
"Itu data yang saya dapatkan dari pihak TNI ya, kami sendiri belum bisa menghitung berapa luasannya yang kini terbakar. Tapi kemungkinan bisa saja berlebih, tapi tak sampailah ratusan hektare," katanya, dikutip dari detik.
Eddy juga menyebutkan, lahan yang terbakar itu sebagian milik masyarakat. Ada perkebunan karet dan ada juga kebun sagu.(int/nol)
"Memang saat ini ada asap di wilayah Meranti. Hanya saja asapnya tipis, tidak pekat. Dan kondisi jarak pandang masih normal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Meranti, Eddy Afrizal, dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (8/3/2019).
Kebakaran disebut Eddy terjadi di Pulau Rangsang yang merupakan lahan gambut. Api disebutnya sudah padam meski harus dilakukan pendinginan.
"Saat ini tim Satgas terdiri dari TNI/Polri, BPBD, pihak kecamatan, masyarakat dan PT SRL sama-sama melakukan pendinginan di lokasi. Apinya sudah padam, tapi tetap dilakukan pendinginan agar tidak muncul kembali," kata Eddy.
"Begitupun kondisi di laut jarak pandangnya masih normal. Belum ada aktivitas nelayan yang terganggu," imbuh Eddy.
Eddy mengaku belum bisa memastikan luas lahan yang terbakar. Namun dia menyebutkan data TNI sekitar 30 hektare.
"Itu data yang saya dapatkan dari pihak TNI ya, kami sendiri belum bisa menghitung berapa luasannya yang kini terbakar. Tapi kemungkinan bisa saja berlebih, tapi tak sampailah ratusan hektare," katanya, dikutip dari detik.
Eddy juga menyebutkan, lahan yang terbakar itu sebagian milik masyarakat. Ada perkebunan karet dan ada juga kebun sagu.(int/nol)
Berita Lainnya
Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, Ini Langkah Pemkab Meranti
Pemprov Riau Diharapkan Hibahkan Salah Satu Stadion di Pekanbaru Dikelola Pemko
Satpol PP Pekanbaru Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam Akibat Langgar Jam Operasional
Soal Kantor Bupati Meranti Digadai Rp100 M, Ini Penjelasan BRK Syariah
Bakso, Nugget dan Daging Beku dari Malaysia Disegel Balai Karantina Meranti
Ini Alasan Bupati Meranti Ngotot Minta 'Porsi' Lebih ke Pusat
Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, Ini Langkah Pemkab Meranti
Pemprov Riau Diharapkan Hibahkan Salah Satu Stadion di Pekanbaru Dikelola Pemko
Satpol PP Pekanbaru Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam Akibat Langgar Jam Operasional
Soal Kantor Bupati Meranti Digadai Rp100 M, Ini Penjelasan BRK Syariah
Bakso, Nugget dan Daging Beku dari Malaysia Disegel Balai Karantina Meranti
Ini Alasan Bupati Meranti Ngotot Minta 'Porsi' Lebih ke Pusat