PILIHAN
Pernyataan Yaqut Soal Kelompok Radikal, Kapolda Riau: Tak Perlu Dikomentari
PEKANBARU, Riauin.com - Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, enggan mengomentari pernyataan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Quomas, yang mengatakan di Riau ada kelompok radikal yang mendukung salah satu peserta Pemilu 2019.
Ia menegaskan bahwa saat ini kondisi di Riau aman terkendali.
"Munculnya Riau dalam pernyataan Gus Yaqut, saya tidak ingin berkomentar," kata Widodo, Rabu (16/1/2019).
Widodo mengatakan bahwa Polda Riau lebih fokus dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib di tengah masyarakat. "Tak perlu dikomentari hal seperti itu, nanti malah jadi tidak kondusif," sebutnya.
Widodo mengatakan bahwa kondisi Kamtibmas di Riau saat ini terjaga. Ia juga mengatakan dalam kondisi ini tidak memungkinkan ada aksi radikal yang membuat kegaduhan di masyarakat.
"Kondisi Riau saat ini aman-aman saja. Tapi kita tetap harus bersikap waspada. Khususnya terhadap aksi terorisme yang sempat menggegerkan Mako Polda Riau beberapa waktu lalu" kata Widodo.
Peningkatan kewaspadaan ini, lanjut Widodo, bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, bukan karena takut. Termasuk dalam rangka mengamankan jelang Pemilu April 2019 mendatang.
''Polda Riau saat ini memiliki Satgas Anti Teror yang diback up Densus 88. Karena itu saya mengajak masyarakat Riau tetap waspada. Meski kami akan selalu menjaga,'' pungkas Widodo.(int/nol)
Ia menegaskan bahwa saat ini kondisi di Riau aman terkendali.
"Munculnya Riau dalam pernyataan Gus Yaqut, saya tidak ingin berkomentar," kata Widodo, Rabu (16/1/2019).
Widodo mengatakan bahwa Polda Riau lebih fokus dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib di tengah masyarakat. "Tak perlu dikomentari hal seperti itu, nanti malah jadi tidak kondusif," sebutnya.
Widodo mengatakan bahwa kondisi Kamtibmas di Riau saat ini terjaga. Ia juga mengatakan dalam kondisi ini tidak memungkinkan ada aksi radikal yang membuat kegaduhan di masyarakat.
"Kondisi Riau saat ini aman-aman saja. Tapi kita tetap harus bersikap waspada. Khususnya terhadap aksi terorisme yang sempat menggegerkan Mako Polda Riau beberapa waktu lalu" kata Widodo.
Peningkatan kewaspadaan ini, lanjut Widodo, bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, bukan karena takut. Termasuk dalam rangka mengamankan jelang Pemilu April 2019 mendatang.
''Polda Riau saat ini memiliki Satgas Anti Teror yang diback up Densus 88. Karena itu saya mengajak masyarakat Riau tetap waspada. Meski kami akan selalu menjaga,'' pungkas Widodo.(int/nol)
Berita Lainnya
Masuk ke Bak Mandi Rumah Warga, Ular Cobra 1,5 Meter Dievakuasi DPKP Pekanbaru
Pemko Berupaya agar Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Bisa Ditempatkan di UPT Pelayanan Sosial
Penggunaan Bahasa Melayu Bakal Diterapkan Disdik Pekanbaru ke Siswa
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Masuk ke Bak Mandi Rumah Warga, Ular Cobra 1,5 Meter Dievakuasi DPKP Pekanbaru
Pemko Berupaya agar Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Bisa Ditempatkan di UPT Pelayanan Sosial
Penggunaan Bahasa Melayu Bakal Diterapkan Disdik Pekanbaru ke Siswa
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI