PILIHAN
Menpan-RB Sebut Ada Potensi Kekosongan ASN Tahun Depan
Jakarta, Riauin.com -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin mengakui ada potensi kekosongan aparatur sipil negara (ASN) yang cukup besar untuk segera diisi sampai awal tahun depan.
"Ada 200 ribu-an yang pensiun di tahun 2018 dan awal 2019. Itu harus diakui harus dipenuhi, kalau tak dipenuhi terus siapa yang bekerja?" ujar Syafruddin saat berkunjung ke Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Selasa (20/11).
Syafruddin juga mengakui ekspektasi mereka terhadap jumlah dan kualitas pegawai baru yang sedang dijaring lewat seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tak tercapai. Banyak di antara mereka yang ternyata berguguran sehingga kebutuhan pegawai baru masih cukup besar.
Kebutuhan yang besar ini mendorong Kementerian PAN-RB melakukan sedikit perubahan dalam penerimaan CPNS.
"Tak ada menurunkan grade. Grade-nya tetap, tapi (kebutuhan) ini harus dilihat," ujarnya.
Syafruddin sebelumnya sempat berujar bahwa muncul kemungkinan standar kelulusan tes CPNS 2018 diturunkan. Hal ini dikarenakan tingkat kelulusan dalam tahap seleksi kemampuan dasar (SKD) masih berkisar 10 persen.
Pada Selasa pekan lalu (13/11), Syafruddin menjelaskan saat ini ada 2,8 juta peserta yang ikut tahap SKD. Peserta yang telah menyelesaikan tes ada sekitar 60 persen atau 1,7 juta orang.
Selanjutnya dibutuhkan sekitar 714 ribu orang yang lolos SKD dan melanjutkan ke tahap seleksi kemampuan bidang (SKB). Total kebutuhan PNS yang dibutuhkan jajaran pemerintah pusat maupun daerah total mencapai 238 ribu orang.
Bagi Syafruddin, kebutuhan ASN merupakan bagian tak terpisahkan dari tantangan yang harus Indonesia hadapi yakni berupa revolusi industri 4.0. Selain itu, Syafruddin juga menyebut Indonesia sedang bergerak menyongsong visi Indonesia 2045 yang juga bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan.(int/nol)
"Ada 200 ribu-an yang pensiun di tahun 2018 dan awal 2019. Itu harus diakui harus dipenuhi, kalau tak dipenuhi terus siapa yang bekerja?" ujar Syafruddin saat berkunjung ke Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Selasa (20/11).
Syafruddin juga mengakui ekspektasi mereka terhadap jumlah dan kualitas pegawai baru yang sedang dijaring lewat seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tak tercapai. Banyak di antara mereka yang ternyata berguguran sehingga kebutuhan pegawai baru masih cukup besar.
Kebutuhan yang besar ini mendorong Kementerian PAN-RB melakukan sedikit perubahan dalam penerimaan CPNS.
"Tak ada menurunkan grade. Grade-nya tetap, tapi (kebutuhan) ini harus dilihat," ujarnya.
Syafruddin sebelumnya sempat berujar bahwa muncul kemungkinan standar kelulusan tes CPNS 2018 diturunkan. Hal ini dikarenakan tingkat kelulusan dalam tahap seleksi kemampuan dasar (SKD) masih berkisar 10 persen.
Pada Selasa pekan lalu (13/11), Syafruddin menjelaskan saat ini ada 2,8 juta peserta yang ikut tahap SKD. Peserta yang telah menyelesaikan tes ada sekitar 60 persen atau 1,7 juta orang.
Selanjutnya dibutuhkan sekitar 714 ribu orang yang lolos SKD dan melanjutkan ke tahap seleksi kemampuan bidang (SKB). Total kebutuhan PNS yang dibutuhkan jajaran pemerintah pusat maupun daerah total mencapai 238 ribu orang.
Bagi Syafruddin, kebutuhan ASN merupakan bagian tak terpisahkan dari tantangan yang harus Indonesia hadapi yakni berupa revolusi industri 4.0. Selain itu, Syafruddin juga menyebut Indonesia sedang bergerak menyongsong visi Indonesia 2045 yang juga bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan.(int/nol)
Berita Lainnya
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing