PILIHAN
Pagi Ini Dolar AS Masih Betah di Rp 14.855
Jakarta, Riauin.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.855. Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (12/9/2018).
Pergerakan dolar AS dalam lima hari terakhir menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi. Dolar AS tercatat bergerak dari Rp 14.800 hingga Rp 14.944 dalam lima hari terakhir. Sementara pagi ini, dolar AS bergerak dalam rentang Rp 14.830-14.855.
Dolar AS sendiri menunjukkan tren pelemahan setelah melonjak cukup tajam ke angka Rp 14.999 persis satu pekan lalu. Rupiah saat itu bahkan menunjukkan pelemahan terdalam dibanding mata uang negara Asean lainnya.
Namun demikian, rupiah diramal bakal kembali tertekan hari ini. Sentimen dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan kembali menaikkan tarif bea masuk impor bagi produk asal China diperkirakan masih terus membayangi rupiah.
Sentimen perang dagang antara AS dan China sendiri diketahui turut memberikan ketidakpastian global yang berdampak pada pelemahan mata uang negara-negara emerging market. Saat ini perang dagang masih terus berlanjut dimana US siap untuk memberikan tarif tambahan ke China pada minggu ini sebesar US$267 miliar.(int/nol)
Pergerakan dolar AS dalam lima hari terakhir menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi. Dolar AS tercatat bergerak dari Rp 14.800 hingga Rp 14.944 dalam lima hari terakhir. Sementara pagi ini, dolar AS bergerak dalam rentang Rp 14.830-14.855.
Dolar AS sendiri menunjukkan tren pelemahan setelah melonjak cukup tajam ke angka Rp 14.999 persis satu pekan lalu. Rupiah saat itu bahkan menunjukkan pelemahan terdalam dibanding mata uang negara Asean lainnya.
Namun demikian, rupiah diramal bakal kembali tertekan hari ini. Sentimen dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan kembali menaikkan tarif bea masuk impor bagi produk asal China diperkirakan masih terus membayangi rupiah.
Sentimen perang dagang antara AS dan China sendiri diketahui turut memberikan ketidakpastian global yang berdampak pada pelemahan mata uang negara-negara emerging market. Saat ini perang dagang masih terus berlanjut dimana US siap untuk memberikan tarif tambahan ke China pada minggu ini sebesar US$267 miliar.(int/nol)
Berita Lainnya
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing