PILIHAN
Musim Panas, Tujuh Hektar Lahan Gambut di Batang Gangsal Kembali Terbakar
RENGAT, Riauin.com - Memasuki musim kemarau tahun 2018, kasus kebakaran lahan dan hutan kembali terjadi di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Indragiri Hulu, Riau.
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, kejadian itu sudah berlangsung selama tiga hari, dan api sudah menghanguskan lebih dari 7 hektar lahan milik warga setempat.
Kepala KPBD (Kantor Penanggulangan Bencana Daerah) Inhu, Raden Agus Widodo M.Si mengatakan, lahan yang terbakar merupakan areal gambut yang masih semak belukar.
"Sebahagian dari lahan yang terbakar itu merupakan lahan kosong yang masih semak belukar, dan sebagian sudah ditanami kelapa sawit," ujar Widodo, menjawab wartawan, Senin (23/7/2018).
Disebutkan Widodo, kebakaran lahan tersebut terjadi sejak Sabtu (21/7/2018) sore, dan pihaknya sudah turun ke lokasi untuk memadamkan api.
"Begitu mendapat laporan, kita langsung menurunkan tim ke lokasi untuk memadamkan api. Jumlah tim dalam 1 regu terdiri dari 20 orang dengan membawa 6 unit mesin pompa air," tuturnya.
Widodo mengaku, dalam melakukan pemadaman, pihaknya cukup mendapat kesulitan lantaran lokasi kebakaran jauh dari sumber air.
"Hingga saat ini, tim sudah tiga hari berada di lapangan, dan api sudah dapat dikendalikan. Dengan dibantu warga setempat, saat ini petugas tinggal melakukan pendinginan," terang Widodo.
Dengan demikian, Widodo kembali menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. "Saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal merupakan tindakan pidana," pungkasnya tegas.(int/nol)
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, kejadian itu sudah berlangsung selama tiga hari, dan api sudah menghanguskan lebih dari 7 hektar lahan milik warga setempat.
Kepala KPBD (Kantor Penanggulangan Bencana Daerah) Inhu, Raden Agus Widodo M.Si mengatakan, lahan yang terbakar merupakan areal gambut yang masih semak belukar.
"Sebahagian dari lahan yang terbakar itu merupakan lahan kosong yang masih semak belukar, dan sebagian sudah ditanami kelapa sawit," ujar Widodo, menjawab wartawan, Senin (23/7/2018).
Disebutkan Widodo, kebakaran lahan tersebut terjadi sejak Sabtu (21/7/2018) sore, dan pihaknya sudah turun ke lokasi untuk memadamkan api.
"Begitu mendapat laporan, kita langsung menurunkan tim ke lokasi untuk memadamkan api. Jumlah tim dalam 1 regu terdiri dari 20 orang dengan membawa 6 unit mesin pompa air," tuturnya.
Widodo mengaku, dalam melakukan pemadaman, pihaknya cukup mendapat kesulitan lantaran lokasi kebakaran jauh dari sumber air.
"Hingga saat ini, tim sudah tiga hari berada di lapangan, dan api sudah dapat dikendalikan. Dengan dibantu warga setempat, saat ini petugas tinggal melakukan pendinginan," terang Widodo.
Dengan demikian, Widodo kembali menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. "Saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal merupakan tindakan pidana," pungkasnya tegas.(int/nol)
Berita Lainnya
Buka Puasa Bersama di Inhu, Duo Dodi Anggota DPRD Riau Terpilih Bangga Jadi Bagian JMSI
JMSI Bersama Tokoh Masyarakat Inhu Gelar Diskusi Publik
Antisipasi Penimbunan Jelang Pemilu, Tipidter Polres Inhu Cek SPBU Agen Gas Elpiji
Duduk Bareng Pendiri Ponpes Nur Alif, Kapolres Inhu Ajak Jaga Kamtibmas.
Total 86 Desa di 14 Kecamatan Indragiri Hulu Terendam Banjir
Banjir Tak Kunjung Surut, PHE Kampar Salurkan Bantuan Bagi 5 Desa Di Inhu
Buka Puasa Bersama di Inhu, Duo Dodi Anggota DPRD Riau Terpilih Bangga Jadi Bagian JMSI
JMSI Bersama Tokoh Masyarakat Inhu Gelar Diskusi Publik
Antisipasi Penimbunan Jelang Pemilu, Tipidter Polres Inhu Cek SPBU Agen Gas Elpiji
Duduk Bareng Pendiri Ponpes Nur Alif, Kapolres Inhu Ajak Jaga Kamtibmas.
Total 86 Desa di 14 Kecamatan Indragiri Hulu Terendam Banjir
Banjir Tak Kunjung Surut, PHE Kampar Salurkan Bantuan Bagi 5 Desa Di Inhu