PILIHAN
Kemenhub RI Apresiasi Relawan SALUD Riau
PEKANBARU, Riauin.com - Kementerian Perhubungan RI melalui Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat, Pandu Yunianto menyampaikan apresiasi atas terbentuknya Relawan Komunitas Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) Provinsi Riau.
Bahkan secara pribadi, Pandu Yunianto sengaja meluangkan waktunya menghadiri rapat perdana pengurus SALUD Riau yang baru terbentuk Sabtu (28/4/2018) lalu, di ruang rapat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV, Riau-Kepri, Rabu (2/5/2018).
"SALUD Riau ini adalah yang pertama berdiri di Indonesia, atas nama Kementerian Perhubungan RI kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepedulian Bapak-Ibu, menjadi relawan," kata Pandu Yunianto.
Menurutnya, menanamkan kesadaran berlalu lintas tersebut memang harus dimulai dari usia dini, dan secara bertahap ke level yang lebih atasnya. Pemerintah dalam hal ini sangat konsen dalam kerangka membangun karakter bangsa.
"Angka kecelakaan lalu lintas di tanah air, sudah berada di level yang mengkhawatirkan. setiap satu jam tiga nyawa melayang karena kecelakaan. Membangun kesadaran masyarakat inilah yang sekarang sedang giat kita gencarkan," kata Pandu.
Di Australia, dikatakan Pandu, seorang guru tidak begitu khawatir ketika anak muridnya tak bisa menyelesaikan soal matematika. Namun para guru sekolah justru khawatir ketika anak didiknya tidak mau antri.
"Artinya, etika, tata krama dan taat aturan adalah pondasi dasar dalam membangun anak-anak mereka. Sehingga mereka memiliki karakter yang begitu tertib terhadap aturan, hal inilah yang akan kita tularkan kepada anak-anak mulai dari kesadaran berlalu lintas," jelasnya.
Kehadiran Komunitas Relawan SALUD di Riau disebutkan Pandu bakal menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat di tanah air. "Saya akan laporkan kepada Pak Dirjen Perhubungan Darat dan Pak Menteri, sesampai di Jakarta," katanya.
Sosialisasi di CFD
Sementara itu dalam rapat pengurus SALUD Riau, diputuskan rencana sosialisasi kehadiran Komunitas Relawan SALUD Provinsi Riau di area Car Free Day (CFD), pada Minggu 13 Mei 2018.
"Kami harus bergerak cepat, agar segera dikenal masyarakat. Bersama SALUD kita mulai tanamkan kesadaran berlalu lintas mulai dari usia dini," kata Wiwid, Wakil Ketua SALUD Riau kepada Madaniy.
DIjelaskan Wiwid, sebelum sosialisasi itu para pengurus akan menemui Gubernur Riau, Kapolda Riau dan Walikota Pekanbaru, serta sejumlah instansi yang bermitra langsung dengan aktifitas SALUD ke depan.(rilis)
Bahkan secara pribadi, Pandu Yunianto sengaja meluangkan waktunya menghadiri rapat perdana pengurus SALUD Riau yang baru terbentuk Sabtu (28/4/2018) lalu, di ruang rapat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV, Riau-Kepri, Rabu (2/5/2018).
"SALUD Riau ini adalah yang pertama berdiri di Indonesia, atas nama Kementerian Perhubungan RI kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepedulian Bapak-Ibu, menjadi relawan," kata Pandu Yunianto.
Menurutnya, menanamkan kesadaran berlalu lintas tersebut memang harus dimulai dari usia dini, dan secara bertahap ke level yang lebih atasnya. Pemerintah dalam hal ini sangat konsen dalam kerangka membangun karakter bangsa.
"Angka kecelakaan lalu lintas di tanah air, sudah berada di level yang mengkhawatirkan. setiap satu jam tiga nyawa melayang karena kecelakaan. Membangun kesadaran masyarakat inilah yang sekarang sedang giat kita gencarkan," kata Pandu.
Di Australia, dikatakan Pandu, seorang guru tidak begitu khawatir ketika anak muridnya tak bisa menyelesaikan soal matematika. Namun para guru sekolah justru khawatir ketika anak didiknya tidak mau antri.
"Artinya, etika, tata krama dan taat aturan adalah pondasi dasar dalam membangun anak-anak mereka. Sehingga mereka memiliki karakter yang begitu tertib terhadap aturan, hal inilah yang akan kita tularkan kepada anak-anak mulai dari kesadaran berlalu lintas," jelasnya.
Kehadiran Komunitas Relawan SALUD di Riau disebutkan Pandu bakal menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat di tanah air. "Saya akan laporkan kepada Pak Dirjen Perhubungan Darat dan Pak Menteri, sesampai di Jakarta," katanya.
Sosialisasi di CFD
Sementara itu dalam rapat pengurus SALUD Riau, diputuskan rencana sosialisasi kehadiran Komunitas Relawan SALUD Provinsi Riau di area Car Free Day (CFD), pada Minggu 13 Mei 2018.
"Kami harus bergerak cepat, agar segera dikenal masyarakat. Bersama SALUD kita mulai tanamkan kesadaran berlalu lintas mulai dari usia dini," kata Wiwid, Wakil Ketua SALUD Riau kepada Madaniy.
DIjelaskan Wiwid, sebelum sosialisasi itu para pengurus akan menemui Gubernur Riau, Kapolda Riau dan Walikota Pekanbaru, serta sejumlah instansi yang bermitra langsung dengan aktifitas SALUD ke depan.(rilis)
Berita Lainnya
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru
Guna Tampung 11.000 Lulusan SD, Pemko Bangun 2 SMP Baru di Pinggiran Kota Pekanbaru Tiap Tahun
MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Umum
Duduki Posisi Empat Peraihan Emas MTQ Ke XLII, Bupati : Ini Prestasi Terbaik Sepanjang Sejarah Kuansing
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru
Guna Tampung 11.000 Lulusan SD, Pemko Bangun 2 SMP Baru di Pinggiran Kota Pekanbaru Tiap Tahun
MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Umum
Duduki Posisi Empat Peraihan Emas MTQ Ke XLII, Bupati : Ini Prestasi Terbaik Sepanjang Sejarah Kuansing