PILIHAN
Jelang Pelaksanaan Green Generation, Forum Anak Siak Gelar
Siak, riauin.com-- Menjelang pelaksanaan iven Green Generation dan Kota Layak Anak yang akan digelar di Kabupaten Siak April mendatang, Forum Anak Siak menggelar kampanye. Kegiatan tersebut untuk mempersiapakan Siak sebagai tuan rumah helat akbar tersebut, Kamis (15/03/2018).
Kampanye yang terdiri dari 100 siswa dari 14 kecamatan tersebut dilaksanakan di Turap Siak, dan dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Zulfikri, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Kadri Yafis, Pemerhati Anak Indonesia, Eri Pratama Putra dari Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah, serta anggota dari Forum Anak.
Dijadwalkan Kabupaten Siak pada 28 April - 3 Mei 2018 mendatang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Green Generation. Kegiatan kampanye yang mengangkat tema Stop Kekerasan Terhadap Anak sebagai awal untuk persiapan kota layak anak.
Menjawab wartawan Zulfikri mengatakan, program yang dilaksanakan Forum Anak Siak sangat bagus, dapat memberikan edukasi tentang perlindungan anak sebagai generasi penerus bangsa agar mendapatkan hak-hak mereka seperti , pendidikan, ruang bermain untuk anak , mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari lingkup terkecil keluarga sampai dengan lingkungan sekitarnya. Pola asuh di rumah, sekolah dan dukungan lingkungan dapat menciptakan sinergi menuju kota layak anak.
"Alhamdulilah anak-anak bisa melaksanakan kegiatan kampanye ini yang dibimbing langsung oleh Kak Eri dari Jawa Tengah. Kita sangat bersyukur dengan adanya kampanye anak ini, mudah-mudahan anak-anak lebih semangat lagi," jelas Zulfikri.
Tentu, lanjut Zulfikri, sebagai pemerintah daerah mendukung dan turut andil berperan terhadap berjalanya program ini. Anak- anak dan juga Forum Anak lebih termotivasi mengkampanyekan kegiatan mereka kepada temannya di sekolah dan dilingkungannya, supaya semua anak di Kabupaten Siak mengetahui bahwa Siak sebagai kota layak anak.
"Karena di Siak ini sangat ramah, aman untuk anak-anak mengembangkan imajinasi, karakter, mengembangkan minat dan bakatnya. Sehingga harapannya pada tahun ini Kabupaten Siak bisa mendapatkan penghargaan NIDYA, karena tahun sebelumnya kita sudah mendapatkan penghargaan MADYA," pungkas Zulfikri.
Sementara pemerhati anak Indonesia yang sehari-harinya bekerja di lembaga perlindungan anak di Jawa Tengah, Eri menjelaskan pihaknya sejauh ini bersama dengan Pemda Jawa Timur menjalankan program dari UNICEF dan juga sekaligus sebagai fasilitator perkembangan bahkan pernah menjadi fasilitator perkembangan ditingkat nasional.
"Sebenarnya kegiatan ini adalah untuk mengembalikan semangat kawan-kawan dari pengurus Forum Anak dan anggota forum ini yang memang tahun ini akan ada rencana reorganisasiFYI pengantian pengurus dari beberapa pengurus lama sudah banyak yang berada di kelas XII maka akan dibutuhkan penguatan kepada mereka anggota pengurus baru yang akan menjadi kandidat untuk periode tahun 2018-2020 ke depan," jelas Eri.
Saat diwawancarai lebih lanjut Eri menjelaskan, persiapan personal sudah mencapai 92% dengan pengurus green generation di seluruh daerah di Indonesia. Eri menilai setelah beberapa kali berkunjung ke Siak nampak sekali perubahan sangat dratis terutama infrastuktur taman-taman kota, jembatan Siak yang megah, kebersihan kota terjaga dengan baik.
"Kemudian ada simbol-simbol seperti bebas area rokok, sekolah ramah anak, sehingga Siak layak disebut Kota Layak Anak," imbuh Eri. (rls, vie)
Kampanye yang terdiri dari 100 siswa dari 14 kecamatan tersebut dilaksanakan di Turap Siak, dan dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Zulfikri, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Kadri Yafis, Pemerhati Anak Indonesia, Eri Pratama Putra dari Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah, serta anggota dari Forum Anak.
Dijadwalkan Kabupaten Siak pada 28 April - 3 Mei 2018 mendatang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Green Generation. Kegiatan kampanye yang mengangkat tema Stop Kekerasan Terhadap Anak sebagai awal untuk persiapan kota layak anak.
Menjawab wartawan Zulfikri mengatakan, program yang dilaksanakan Forum Anak Siak sangat bagus, dapat memberikan edukasi tentang perlindungan anak sebagai generasi penerus bangsa agar mendapatkan hak-hak mereka seperti , pendidikan, ruang bermain untuk anak , mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari lingkup terkecil keluarga sampai dengan lingkungan sekitarnya. Pola asuh di rumah, sekolah dan dukungan lingkungan dapat menciptakan sinergi menuju kota layak anak.
"Alhamdulilah anak-anak bisa melaksanakan kegiatan kampanye ini yang dibimbing langsung oleh Kak Eri dari Jawa Tengah. Kita sangat bersyukur dengan adanya kampanye anak ini, mudah-mudahan anak-anak lebih semangat lagi," jelas Zulfikri.
Tentu, lanjut Zulfikri, sebagai pemerintah daerah mendukung dan turut andil berperan terhadap berjalanya program ini. Anak- anak dan juga Forum Anak lebih termotivasi mengkampanyekan kegiatan mereka kepada temannya di sekolah dan dilingkungannya, supaya semua anak di Kabupaten Siak mengetahui bahwa Siak sebagai kota layak anak.
"Karena di Siak ini sangat ramah, aman untuk anak-anak mengembangkan imajinasi, karakter, mengembangkan minat dan bakatnya. Sehingga harapannya pada tahun ini Kabupaten Siak bisa mendapatkan penghargaan NIDYA, karena tahun sebelumnya kita sudah mendapatkan penghargaan MADYA," pungkas Zulfikri.
Sementara pemerhati anak Indonesia yang sehari-harinya bekerja di lembaga perlindungan anak di Jawa Tengah, Eri menjelaskan pihaknya sejauh ini bersama dengan Pemda Jawa Timur menjalankan program dari UNICEF dan juga sekaligus sebagai fasilitator perkembangan bahkan pernah menjadi fasilitator perkembangan ditingkat nasional.
"Sebenarnya kegiatan ini adalah untuk mengembalikan semangat kawan-kawan dari pengurus Forum Anak dan anggota forum ini yang memang tahun ini akan ada rencana reorganisasiFYI pengantian pengurus dari beberapa pengurus lama sudah banyak yang berada di kelas XII maka akan dibutuhkan penguatan kepada mereka anggota pengurus baru yang akan menjadi kandidat untuk periode tahun 2018-2020 ke depan," jelas Eri.
Saat diwawancarai lebih lanjut Eri menjelaskan, persiapan personal sudah mencapai 92% dengan pengurus green generation di seluruh daerah di Indonesia. Eri menilai setelah beberapa kali berkunjung ke Siak nampak sekali perubahan sangat dratis terutama infrastuktur taman-taman kota, jembatan Siak yang megah, kebersihan kota terjaga dengan baik.
"Kemudian ada simbol-simbol seperti bebas area rokok, sekolah ramah anak, sehingga Siak layak disebut Kota Layak Anak," imbuh Eri. (rls, vie)
Berita Lainnya
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak
Khofifah Diagendakan Lantik PW Muslimat NU Riau, Pekan Depan
Diapresiasi, Stunting 2023 di Siak Turun dari 20 Persen Jadi 11,6 Persen
Alfedri: Kita Jadikan Momentum MTQ Sebagai Ajang Uji Kompetensi
Kafilah Siak Ikut 9 Cabang Tilawah MTQ Ke-XLII Tingkat Provinsi Riau
JMSI Riau Kunjungan Silaturahmi ke Pemkab Siak, Sekda Arfan Usman: Terimakasih Senior
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak
Khofifah Diagendakan Lantik PW Muslimat NU Riau, Pekan Depan
Diapresiasi, Stunting 2023 di Siak Turun dari 20 Persen Jadi 11,6 Persen
Alfedri: Kita Jadikan Momentum MTQ Sebagai Ajang Uji Kompetensi
Kafilah Siak Ikut 9 Cabang Tilawah MTQ Ke-XLII Tingkat Provinsi Riau
JMSI Riau Kunjungan Silaturahmi ke Pemkab Siak, Sekda Arfan Usman: Terimakasih Senior