PILIHAN
Terapkan Konsep Green Hospital
Wako Firdaus Resmikan Rumah Sakit Daerah Madani
Gedung RSD Madani kebanggaran masyarakat Kota Pekanbaru yang baru diresmikan Walikota Pekanbaru Firdaus.
PEKANBARU,
riauin.com-- Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT terlihat senang saat
meresmikan Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani yang terletak di Jalan
Garuda Sakti Panam Pekanbaru. Bagi Firdaus keberadaan RSD Madani sejalan
dengan janji politiknya usai dilantik sebagai wali kota tahun 2012
silam.
Wali Kota Fidaus menyatakan bahwa untuk tahap awal ini akan menggratiskan pelayanan kesehatan di RSD Madani ini. Selain menggratiskan pelayanan kesehatan pada tahap awal ini, Firdaus juga menyatakan bahwa ke depannya RSD Madani dapat menerima rujukan pasien dari kabupaten/kota lainnya. Dengan pertimbangan RS pemerintah lainnya tidak mampu mengcover pasien.
"Masyarakat
Pekanbaru telah lama menanti Rumah Sakit ini. Selama ini, RSUD Arifin
Achmad tidak mampu menampung pasien-pasien yang sebagian besar merupakan
pasien dari Kota Pekanbaru. Begitu usai dilantik, kami langsung tancap
gas dan melakukan rencana aksi pembangunan rumah sakit dimaksud. Alhamdulillah,
hari ini kita dapat menghadirkan Rumah Sakit Madani untuk masyarakat
Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya," kata Firdaus.
Di
samping itu, dia menyatakan bahwa Pemko Pekanbaru akan menjadikan RSD
Madani sebagai Rumah Sakit yang Ramah atau lebih dikenal dengan istilah
Green Hospital. Ramah secara lingkungan dan ramah secara pelayanan dan
fasilitas.
Konsep Green
Hospital ini pernah ia laporkan kepada Menteri Kesehatan RI pada tahun
2013. Menteri Kesehatan RI saat itu sangat mengapresiasi langkah beliau
dalam mengembangkan konsep Green Hospital. Firdaus bahkan mengatakan
bahwa Menteri kesehatan meminta dibuatkan prototype dan dijadikan model
ke daerah lainnya.
"Kata
Ibu Menkes, konsep Green Hospital bukan saja bangunannya, tapi juga
manajemen dan pelayanan. Dan apa yang ibu Menkes sarankan, kita
realisasikan sekarang ini," kata Firdaus.
Firdaus
juga menyatakan bahwa untuk awal ini, RS Madani ini akan digratiskan
dalam pengobatannya, walau memang belum dapat meng-cover semua pelayanan
kesehatan.
Dikatakan,
RSD Madani adalah rumah sakit pertama yang dibangun Pemerintah Kota
Pekanbaru. Rumah sakit ini adalah harapan masyarakat Pekanbaru sejak
lama.
RSD Madani terletak
kawasan pinggir kota yang padat penduduk, tepatnya di Jalan Garuda
Sakti Panam, Pekanbaru. Ini adalah kawasan yang sangat berkembang. Pusat
pertumbuhan masyarakat. Puluhan perumahan tumbuh subur di sini. Belum
lagi perumahan di daerah tetangga, seperti Kecamatan Tambang dan Tapung.
Saat ini, di sekitar wilayah ini tidak ada rumah sakit pemerintah.
Kalau harus berobat, masyarakat harus ke pusat kota atau ke rumah sakit
swasta.
Fasilitas
kesehatan ini merupakan buah tangan Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST
MT. Di awal masa kepemimpinannya, Sang Wako memang sudah berazam besar
untuk membangun rumah sakit untuk warganya. Tuntutan masyarakat
Pekanbaru, terkhusus yang tinggal di Panam dan Payung Sekaki, fasilitas
kesehatan memang sangat minim di sini. Mereka bahkan sudah menanti sejak
puluhan tahun.
Tidak
perlu waktu lama bagi Wako Firdaus untuk membangun rumah sakit. Di
tengah badai pengurangan anggaran di pemerintahan, Firdaus tetap mampu
menyelesaikan pembangunan rumah sakit ini tepat waktu. Bahkan
sebenarnya, rumah sakit ini sudah bisa diselesaikan pada akhir
jabatannya pada periode pertama. Namun peresmian penggunaannya atau soft
launching, baru dilakukan pada akhir Januari 2018, yaitu enam bulan
setelah dia dilantik pada periode kedua.
Pada
momen bersejarah ini, ribuan masyarakat dan pejabat pemerintah nampak
hadir. Mereka terlihat bergembira dengan dioperasikannya rumah sakit
ini. Beberapa warga yang diwawancarai mengatakan bahwa apa yang dibuat
Firdaus di masa kepemimpinannya sudah sangat tepat.
''Kita
memang kekurangan fasilitas kesehatan yang dikelola pemerintah. Apalagi
untuk Panam dan Payung Sekaki, selama ini berobat harus ke pusat kota.
Kalau tidak harus ke rumah sakit swasta,'' kata Syahrizal, warga Jalan
Merpati Sakti, Panam.
Apa
yang disampaikan Syahrizal sama halnya dengan Bustami, Ketua RT di
Perumahan Gading Panam. Menurutnya, rumah sakit ini sangat membantu
warganya dalam mendapatkan fasilitas kesehatan.
''Kalau
rumah sakit swasta mahal. Kalau dibawa ke RSUD Arifin Achmad terlalu
jauh dan terkadang harus menunggu. Pokoknya susahlah. Makanya dengan
adanya RSD Madani ini kami sangat terbantu,'' kata Bustami.
Apa
yang disampaikan Bustami dan Syahrizal adalah bukti betapa rindunya
masyarakat dengan fasilitas kesehatan ini. Apalagi rumah sakit ini
dikelola pemerintah, tentu saja biayanya tidak akan mencekik dan akan
banyak kemudahan.
Rasa
senang masyarakat ternyata tidak hanya dirasakan warga Pekanbaru. Warga
kabupaten tetangga ternyata juga ikut senang dengan kehadiran RSD Madani
ini. Sebut saja warga Tapung, Kubang, dan Tambang. Kini mereka lebih
mudah mengakses fasilitas kesehatan itu. Apalagi seperti diketahui, tiga
kawasan ini sedang berkembang sangat pesat. Baik industri maupun
perumahan.
Untuk
pembangunan rumah sakit ini, masuk ke dalam proyek multiyears yang
didanai pada tiga tahun anggaran. Tahun pertama (2014) pembangunan
menghabiskan dana sebesar Rp 6,3 miliar, di tahun kedua (2015) dana yang
dikucurkan sebesar Rp 41,4 miliar. Untuk tahun ketiga, menghabiskan
dana Rp42,3 miliar. Total dipagu anggaran sebesar Rp90 miliar. Nilai
kontraknya Rp80,9 miliar.
Layanan Gratis di RSD Madani
Setelah
dilakukan soft opening, Pemko akan langsung membuka pelayanan.
Setidaknya ada 13 pelayanan kesehatan yang bisa dilakukan rumah sakit
ini. Di antaranya poli gigi, poli umum, poli spesialis anak, kandungan,
paru-paru, THT, urologi, jantung, kulit, IGD, laboratorium serta bedah
palsik dan akupuntur.
Wali Kota Fidaus menyatakan bahwa untuk tahap awal ini akan menggratiskan pelayanan kesehatan di RSD Madani ini. Selain menggratiskan pelayanan kesehatan pada tahap awal ini, Firdaus juga menyatakan bahwa ke depannya RSD Madani dapat menerima rujukan pasien dari kabupaten/kota lainnya. Dengan pertimbangan RS pemerintah lainnya tidak mampu mengcover pasien.
Hal
itu dibenarkan oleh Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Riau,
dr. Asnan. dr Asnan menyatakan bahwa RSD Madani dapat menerima pasien
rujukan dari kabupaten/kota lainnya. Dengan syarat, rumah sakit asal itu
memiliki tipe sama dengan RSD Madani atau dibawahnya.
"Boleh
menerima pasien rujukan jika RS Pemerintah (RSUD Arifin Ahmad, RS
Petala Bumi dan RSJ Tampan) tidak mampu menampung pasien. Itupun
standarnya harus tipenya sama dan di bawah RSD Madani. Di atas itu
sebenarnya juga boleh," kata dr. Asnan. (adv/hms/vie)
Berita Lainnya
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru
Guna Tampung 11.000 Lulusan SD, Pemko Bangun 2 SMP Baru di Pinggiran Kota Pekanbaru Tiap Tahun
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru
Guna Tampung 11.000 Lulusan SD, Pemko Bangun 2 SMP Baru di Pinggiran Kota Pekanbaru Tiap Tahun