PILIHAN
Hingga Kini Kabupaten Inhu Masih Bebas Penyakit Difteri
ilustrasi
Rengat, Riauin.Com - Hingga saat ini, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, masih bebas dari penyakit difteri.
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Inhu, Ibrahim Nasution. Menurut dokter spesialis THT ini, penyakit difteri yang saat ini mewabah di beberapa daerah di Indonesia muncul karena disebabkan bakteri corynebacterium yang mana dampaknya sangat berbahaya.
"Adapun ciri-cirinya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Bakteri penyebab penyakit ini menghasilkan racun yang berbahaya jika menyebar ke bagian tubuh lain," papar Ibrahim.
Seperti diketahui, penyakit difteri kini menjadi sorotan program nasional, bahkan internasional. "Namun Alhamdulillah setengah tahun belakangan ini tidak ada laporan tentang penyakit ini di Inhu," ujarnya.
Pihak pemerintah setempat sudah mengantisipasi merebaknya penyakit difteri. Salah satu langkah yang dilakukan yakni menyediakan vaksin difteri di Dinas Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu, Muhammad Yunus melalui Kabid Pencegahan dan pengendalian Penyakit, Azwar, mengatakan ketersediaan vaksin atau obat pencegahan difteri tersebut bisa diorder dari provinsi jika ada warga yang terjangkit penyakit.
"Info terakhir, di Kabupaten Inhu ada sekitar 8 orang dari Kecamatan Kuala Cenaku, tapi sementara masih dugaan saja, belum ada tanda tanda penyakit difteri," kata Azwar, Minggu (17/12/17). ‎
Dia berharap masyarakat tidak terserang penyakit difteri. Diimbau seluruh masyarakat mengenali dampak penyakit ini.
Masyarakat juga harus mengatur pola makan dan berperilaku hidup sehat, menyusul kondisi cuaca saat ini tidak menentu, kadang hujan kadang panas.(amy)
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Inhu, Ibrahim Nasution. Menurut dokter spesialis THT ini, penyakit difteri yang saat ini mewabah di beberapa daerah di Indonesia muncul karena disebabkan bakteri corynebacterium yang mana dampaknya sangat berbahaya.
"Adapun ciri-cirinya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Bakteri penyebab penyakit ini menghasilkan racun yang berbahaya jika menyebar ke bagian tubuh lain," papar Ibrahim.
Seperti diketahui, penyakit difteri kini menjadi sorotan program nasional, bahkan internasional. "Namun Alhamdulillah setengah tahun belakangan ini tidak ada laporan tentang penyakit ini di Inhu," ujarnya.
Pihak pemerintah setempat sudah mengantisipasi merebaknya penyakit difteri. Salah satu langkah yang dilakukan yakni menyediakan vaksin difteri di Dinas Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu, Muhammad Yunus melalui Kabid Pencegahan dan pengendalian Penyakit, Azwar, mengatakan ketersediaan vaksin atau obat pencegahan difteri tersebut bisa diorder dari provinsi jika ada warga yang terjangkit penyakit.
"Info terakhir, di Kabupaten Inhu ada sekitar 8 orang dari Kecamatan Kuala Cenaku, tapi sementara masih dugaan saja, belum ada tanda tanda penyakit difteri," kata Azwar, Minggu (17/12/17). ‎
Dia berharap masyarakat tidak terserang penyakit difteri. Diimbau seluruh masyarakat mengenali dampak penyakit ini.
Masyarakat juga harus mengatur pola makan dan berperilaku hidup sehat, menyusul kondisi cuaca saat ini tidak menentu, kadang hujan kadang panas.(amy)
Berita Lainnya
PT SBP Kelola Lahan Sesuai HGU yang Dimiliki
Kapolres Inhu Bersama Tim Pamatwil Polda Riau Monitoring Logistik di PPK
Pasca Pemungutan Suara, Polres Inhu Perketat Pengamanan di PPK
Penertiban APK Pilkada Serentak, Kapolsek Lirik Dorong Masyarakat Gunakan Hak Pilih
Kapolsek Rengat Barat Ajak Anggota Pramuka Gunakan Hak Pilih dan Jaga Kondusif
Kapolsek AKP Yudha: Emak-emak Harus Jadi 'Embun Penyejuk' di Pilkada Serentak
PT SBP Kelola Lahan Sesuai HGU yang Dimiliki
Kapolres Inhu Bersama Tim Pamatwil Polda Riau Monitoring Logistik di PPK
Pasca Pemungutan Suara, Polres Inhu Perketat Pengamanan di PPK
Penertiban APK Pilkada Serentak, Kapolsek Lirik Dorong Masyarakat Gunakan Hak Pilih
Kapolsek Rengat Barat Ajak Anggota Pramuka Gunakan Hak Pilih dan Jaga Kondusif
Kapolsek AKP Yudha: Emak-emak Harus Jadi 'Embun Penyejuk' di Pilkada Serentak