PILIHAN
PT IKPP dan RAPP Siap Beli Pemutih Kertas dari Pabrik Tapioka di Riau
SIAK, Riauin.com - Kehadiran pabrik tapioka di Simpang gelombang Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau ini diharapkan mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Untuk itu perusahaan PUPL dan Paper di provinsi Riau akan mengambil bahan pemutih kertas dari pabrik tersebut.
Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI).provinsi Riau, Hasan Basri menyebutkan PT IKPP dan RAPP mengaku siap membeli tepung tapioka sebagai alat pemutih kertas dari pabrik tapioka di Riau, asalkan sesuai dengan mutu yang mereka inginkan.
"Selama ini mereka mengimpor tapioka dari negara Thailand sebanyak 6000 ton per bulan. Tentunya jika peluang itu tidak kita rebut, akan sangat disayangkan. Harusnya bisa membantu perekenomian masyarakat karena di Riau ini juga berdiri pabrik tapioka yang hasilnya berkualitas baik," kata Hasan Basri, Rabu (6/12/2017).
Untuk itu Direktur PT Berkah Cassava Indonesia Makmur ini mengajak masyarakat yang memiliki lahan tidur, memanfaatkannya segera untuk menanam singkong. Singkong yang telah dipanen nanti siap ditampung oleh pabrik singkong yang berdiri di wilayah Kandis, Kabupaten Siak, Riau ini.
"Saat ini menanam singkong adalah usaha yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Kami dari PT ACSM (Asrindo Citra Subur Makmur) siap menampung singkong dari masyarakat di Riau ini sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pabrik," ucap Mantan Camat Mandau ini.
Sementara itu masih dikatakan Hasan Basri PT ACSM akan menambah pembangunan pabrik hingga dua lagi di wilayah Riau ini, jika Animo masyarakat untuk menanam singkong tinggi.
"Ya, kalau animo masyatakat tinggi untuk menanam singkong, akan tumbuh panbrik baru lainnya. Agar dapat menampung singkong hasil panen masyarakat ini," kata Hasan lagi.
Pabrik Tapioka di Kandis ini, kata Hasan, berkapasitas produksi 25 ton per jam atau 300 sampai 400 ton perhari. Jika diakumulasikan, pabrik ini dapat menampung panen singkong 3.500 hektar pertahun atau 10 hektar perhari.
"Target kita Riau 5 tahun ke delan memiliki Pabrik Tapioka sebanyak 5. Sehingga bisa menanam 20 ribu hektar lahan tidur di beberapa Kabupaten dan Kota di Riau," tutur Hasan, seperti dilansir dari goriau.
Pabrik tapioka ini lanjut Hasan, dibiayai oleh PT ACSM (Asrindo Citra Subur Makmur) pengusaha asli putra daerah Riau. Dengan beroperasinya pabrik ini nanti akan berkembang pula pabrik pakan ternak 100 ton per hari hasil dari olahan limbah padat pabrik tapioka dan bungkil sawit.
"Sehingga tumbuh pula pertenakan sapi 20.000 ekor, kemudian tumbuh pula pabrik pengolahan pupuk organik dari limbah ternak untuk kebutuhan pupuk lahan pertanian 4.000 hektar, sistem terpadu inilah akan mampu mengangkat derajat ekonomi petani kita," imbuhnya.(nol)
Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI).provinsi Riau, Hasan Basri menyebutkan PT IKPP dan RAPP mengaku siap membeli tepung tapioka sebagai alat pemutih kertas dari pabrik tapioka di Riau, asalkan sesuai dengan mutu yang mereka inginkan.
"Selama ini mereka mengimpor tapioka dari negara Thailand sebanyak 6000 ton per bulan. Tentunya jika peluang itu tidak kita rebut, akan sangat disayangkan. Harusnya bisa membantu perekenomian masyarakat karena di Riau ini juga berdiri pabrik tapioka yang hasilnya berkualitas baik," kata Hasan Basri, Rabu (6/12/2017).
Untuk itu Direktur PT Berkah Cassava Indonesia Makmur ini mengajak masyarakat yang memiliki lahan tidur, memanfaatkannya segera untuk menanam singkong. Singkong yang telah dipanen nanti siap ditampung oleh pabrik singkong yang berdiri di wilayah Kandis, Kabupaten Siak, Riau ini.
"Saat ini menanam singkong adalah usaha yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Kami dari PT ACSM (Asrindo Citra Subur Makmur) siap menampung singkong dari masyarakat di Riau ini sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pabrik," ucap Mantan Camat Mandau ini.
Sementara itu masih dikatakan Hasan Basri PT ACSM akan menambah pembangunan pabrik hingga dua lagi di wilayah Riau ini, jika Animo masyarakat untuk menanam singkong tinggi.
"Ya, kalau animo masyatakat tinggi untuk menanam singkong, akan tumbuh panbrik baru lainnya. Agar dapat menampung singkong hasil panen masyarakat ini," kata Hasan lagi.
Pabrik Tapioka di Kandis ini, kata Hasan, berkapasitas produksi 25 ton per jam atau 300 sampai 400 ton perhari. Jika diakumulasikan, pabrik ini dapat menampung panen singkong 3.500 hektar pertahun atau 10 hektar perhari.
"Target kita Riau 5 tahun ke delan memiliki Pabrik Tapioka sebanyak 5. Sehingga bisa menanam 20 ribu hektar lahan tidur di beberapa Kabupaten dan Kota di Riau," tutur Hasan, seperti dilansir dari goriau.
Pabrik tapioka ini lanjut Hasan, dibiayai oleh PT ACSM (Asrindo Citra Subur Makmur) pengusaha asli putra daerah Riau. Dengan beroperasinya pabrik ini nanti akan berkembang pula pabrik pakan ternak 100 ton per hari hasil dari olahan limbah padat pabrik tapioka dan bungkil sawit.
"Sehingga tumbuh pula pertenakan sapi 20.000 ekor, kemudian tumbuh pula pabrik pengolahan pupuk organik dari limbah ternak untuk kebutuhan pupuk lahan pertanian 4.000 hektar, sistem terpadu inilah akan mampu mengangkat derajat ekonomi petani kita," imbuhnya.(nol)
Berita Lainnya
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak
Khofifah Diagendakan Lantik PW Muslimat NU Riau, Pekan Depan
Diapresiasi, Stunting 2023 di Siak Turun dari 20 Persen Jadi 11,6 Persen
Alfedri: Kita Jadikan Momentum MTQ Sebagai Ajang Uji Kompetensi
Kafilah Siak Ikut 9 Cabang Tilawah MTQ Ke-XLII Tingkat Provinsi Riau
JMSI Riau Kunjungan Silaturahmi ke Pemkab Siak, Sekda Arfan Usman: Terimakasih Senior
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak
Khofifah Diagendakan Lantik PW Muslimat NU Riau, Pekan Depan
Diapresiasi, Stunting 2023 di Siak Turun dari 20 Persen Jadi 11,6 Persen
Alfedri: Kita Jadikan Momentum MTQ Sebagai Ajang Uji Kompetensi
Kafilah Siak Ikut 9 Cabang Tilawah MTQ Ke-XLII Tingkat Provinsi Riau
JMSI Riau Kunjungan Silaturahmi ke Pemkab Siak, Sekda Arfan Usman: Terimakasih Senior