PILIHAN
Dinilai Langgar PDPRT, Konferkot PWI Dumai Ricuh
Suasana ricuh Konferkot PWI Dumai
DUMAI, riauin.com--Konferensi Kota Persatuan Wartawan Indonesia (Konferkot PWI) Kota Dumai yang digelar di Hotel GrandZuri Jalan Sudirman, Selasa (5/12/2017) berlangsung ricuh.
Kericuhan muncul diakibatkan daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan oleh PWI Provinsi Riau tidak sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PDPRT) PWI.
Beberapa peserta yang mencoba mengklarifikasi hal tersebut tidak digubris, bahkan pihak PWI Provinsi pun seakan membenarkan kesalahan tersebut.
"Kita ingin konferensi ini berjalan sesuai dengan PDPRT yang sudah ditetapkan, tidak melanggar sehingga dapat diterima oleh PWI Pusat yang notabene akan meng-SK-kan kepengurusan yang akan dibentuk," ujar Darwis Joon Viker sebagai peserta yang mengklarifikasi keberadaan tambahan DPT tersebut.
Dijelaskannya, anggota muda yang sedang proses peningkatan status menjadi anggota biasa, tidak dapat dikategorikan sebagai peserta dalam konferensi. Seharusnya DPT berjumlah 21 peserta, karena anggota muda yang dalam proses peningkatan status tersebut dimasukkan, DPT berubah menjadi 30 peserta.
"Kita juga sudah menghubungi Sekretaris Jendral PWI Pusat, Hendry Ch Bangun via telpon, beliau juga menyebutkan jika hal tersebut terjadi, maka konferensi yang digelar rekan-rekan di Dumai tidak sah," ujar pria yang akrab disapa Jon tersebut.
Namun, lanjut Jon, dirinya tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan pernyataan dari Sekjen PWI tersebut, lalu Jon dan rekan-rekan melakukan aksi Walkout (WO)
"Sekali lagi, ini bukan masalah pencalonan lagi, tapi masalah melanggar PDPRT," pungkasnya mengakhiri. (int, vie)
Dikutip dari tribunriau.com
Kericuhan muncul diakibatkan daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan oleh PWI Provinsi Riau tidak sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PDPRT) PWI.
Beberapa peserta yang mencoba mengklarifikasi hal tersebut tidak digubris, bahkan pihak PWI Provinsi pun seakan membenarkan kesalahan tersebut.
"Kita ingin konferensi ini berjalan sesuai dengan PDPRT yang sudah ditetapkan, tidak melanggar sehingga dapat diterima oleh PWI Pusat yang notabene akan meng-SK-kan kepengurusan yang akan dibentuk," ujar Darwis Joon Viker sebagai peserta yang mengklarifikasi keberadaan tambahan DPT tersebut.
Dijelaskannya, anggota muda yang sedang proses peningkatan status menjadi anggota biasa, tidak dapat dikategorikan sebagai peserta dalam konferensi. Seharusnya DPT berjumlah 21 peserta, karena anggota muda yang dalam proses peningkatan status tersebut dimasukkan, DPT berubah menjadi 30 peserta.
"Kita juga sudah menghubungi Sekretaris Jendral PWI Pusat, Hendry Ch Bangun via telpon, beliau juga menyebutkan jika hal tersebut terjadi, maka konferensi yang digelar rekan-rekan di Dumai tidak sah," ujar pria yang akrab disapa Jon tersebut.
Namun, lanjut Jon, dirinya tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan pernyataan dari Sekjen PWI tersebut, lalu Jon dan rekan-rekan melakukan aksi Walkout (WO)
"Sekali lagi, ini bukan masalah pencalonan lagi, tapi masalah melanggar PDPRT," pungkasnya mengakhiri. (int, vie)
Dikutip dari tribunriau.com
Berita Lainnya
Festival Layangan Kuau Raja Tebuk Isi Segera Digelar di Dumai
Soal Insiden Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai, Polda Riau Lengkapi Alat Bukti
Dua Pekan Terakhir, Total 70 Hektar Lahan di Dumai dan Bengkalis Terbakar
Sepekan Karhutla di Dumai, 60 Hektar Lahan Terbakar
Investigasi Ledakan Pertamina Dumai, Petinggi PT KPI Diperiksa
Soal Ledakan di PT KPI Dumai, Disnakertrans Riau Segera Periksa Pihak Terkait
Festival Layangan Kuau Raja Tebuk Isi Segera Digelar di Dumai
Soal Insiden Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai, Polda Riau Lengkapi Alat Bukti
Dua Pekan Terakhir, Total 70 Hektar Lahan di Dumai dan Bengkalis Terbakar
Sepekan Karhutla di Dumai, 60 Hektar Lahan Terbakar
Investigasi Ledakan Pertamina Dumai, Petinggi PT KPI Diperiksa
Soal Ledakan di PT KPI Dumai, Disnakertrans Riau Segera Periksa Pihak Terkait