RIAUIN.COM - Para analis memprediksi pasangan Halim - Sardiyono berpotensi bakal menyapu bersih suara di kawasan kecamatan yang berada di sepanjang Sungai Kuantan. Potensi lumbung suara yang bakal dikuasai oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing nomor urut 3 itu mulai dari Kecamatan Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Pucuk Rantau dan Gunung Toar atau sering disebut Kuantan Mudik Lama.

Potensi ini terjadi, karena Sardiyono  adalah satu satu tokoh yang berasal dari Kuantan Mudik Lama. "Rasanya mustahil orang Kuantan Mudik Lama akan berkhianat kepada tokohnya sendiri. Sardiyono satu satunya tokoh yang berani muncul untuk ikut dalam kontestasi politik Pilkada di 2024 ini," kata praktisi politik Sofyan Samad.

Mantan dosen salah satu universitas di Riau itu menyebutkan,  selain empat kecamatan tersebut, pasangan HS juga berpotensi mendulang suara di tiga kecamatan lain. Yakni Kecamatan Kuantan Tengah, Benai dan Cerenti. Hal tersebut bisa dilihat dari animo masyarakat di tiga kecamatan tersebut beberapa hari pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh pasangan HS selalu mendapatkan dukungan penuh.

"Dari luar kita melihat, tiga kecamatan ini dukungan masyarakat sangat luar biasa. Kampanye di Cerenti tadi malam menunjukan bahwa, pasangan HS lebih diterima dan disokong penuh untuk terjadinya poros perubahan di Kuansing," katanya.

Sedangkan di Kecamatan Pangean, Kuantan Hilir Seberang pasangan HS berpotensi bersaing ketat dengan dua calon lainnya. "Untuk dua kecamatan ini HS mungkin imbang, dan tidak menutup kemungkinan bisa menang tipis," tambahnya.

Sementara untuk Kecamatan Inuman, pasangan calon Suhardiman Amby-Mukhlisin (SDM) adalah basisnya suara nomor urut 1. Disini pasangan HS diprediksi hanya mampu memperoleh dukungan diatas 20 persen.

Sementara berkaca dari pengalaman Pilkada yang lalu, H Halim juga mendapatkan dukungan yang signifikan di Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir. Potensi suara H Halim di Kecamatan ini diatas 40 persen.

" Fokus bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa H. Halim dan Sardiyono akan membangun dan berlaku serta tak korup. Tetap dievaluasi dan di validasi setiap perkembangan terutama dukungan dari masyarakat," kata Samad. (hen)