RIAUIN.COM - Elektabilitas pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Kuansing Halim -Sardiyono (HS) semakin meningkat. Peningkatan itu terjadi cukup signifikan seiring semakin banyaknya komunitas masyarakat yang melebur ke Paslon nomor urut 3 tersebut.

Terbaru, ribuan kaum milenial dan usia Gen Z telah terang-terangan menyatakan dukungan kepada Halim - Sardiyono untuk menjadi pemimpin di Kuansing lima tahun kedepan. Ribuan milenial itu telah mendeklarasikan dukungan, Minggu kemarin (3/11/2024) di Pelangi Water Park, Teluk Kuantan.

Mereka menggelar long march sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Kuansing saat ini. Disepanjang jalan ribuan milenial itu menerikan yel-yel nomor 3 menang, menang, menang.

Ketua Barisan Muda Halim - Sardiyono Kabupaten Kuansing Sandy Yudha mengatakan dukungan kaum milenial dan usia Gen Z murni datang dari hati nurani. "Mereka sudah lama mendesak agar segera dilakukan deklarasi. Baru lah kemarin itu kita sempat laksanakan," kata Sandy.

Sandy merasa yakin, 65 persen milenial dan Gen Z mendukung Paslon HS karena program yang ditawarkan lebih berpihak kepada orang - orang tua mereka yang mayoritas berkerja sebagai petani, pekebun dan pedagang.

Sementara itu, pada malam harinya,  di Desa Kampung Baru, Kecamatan Gunung Toar ribuan masyarakat juga berkumpul di lapangan bola kaki setempat. Ribuan masyarakat di Gunung Toar merasa berterimah kasih kepada H Halim karena telah menjadikan Sardiyono sebagai calon wakil bupati Kuansing di Pilkada 2024 ini.

Bahkan mereka berjanji akan memenangkan pasangan nomor urut 3 sebagai pemenang mutlak di Kecamatan tersebut. "Jika ada orang Gunung Toar yang tidak memilih Halim - Sardiyono pada Pilkada nanti, itu merupakan penghianatan terhadap orang Gunung Toar," kata Ustad Mulkan yang merupakan salah satu tokoh Gunung Toar.

Sebab, kata dia, Sardiyono adalah satu-satunya orang Gunung Toar yang berhasil mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati. "Diantara ketiga calon, hanya Sardiyono satu satunya putra daerah Gunung Toar yang mencalon. Mestinya kita berbangga dan harus kita menangkan bersama. Kalau ada orang Gunung Toar yang tidak memilih Sardiyono kedepan bearti mereka mungkin bukan Gunung Toar," tegas Ustad Mulkan.

Senada dengan itu, Ketua Ikatan Keluarga Gunung Toar, Saprinal dalam sambutannya kemarin juga menekankan bahwa semua masyarakat Gunung Toar harus berjibaku untuk memenangkan pasangan Halim - Sardiyono. Memenangkan Sardiyono di Pilkada mendatang bearti sama halnya dengan menjaga Marwah Gunung Toar dan Kuantan Mudik Lama.

"Sudah 20 tahun lamanya Sardiyono menjabat sebagai anggota DPRD, sudah banyak bantuan dan perbuatan beliau terhadap kemajuan Kuantan Mudik Lama dan khususnya Gunung Toar.  Setiap acara safari Ramadhan hampir semua mesjid di Gunung Toar beliau datangi, beliau membantu baik secara pribadi maupun bantuan melalui aspirasinya. Inilah satu satunya tokoh kita masyarakat Gunung Toar yang harus kita perjuangkan bersama," kata Saprinal.

Saprinal tidak bisa membayangkan jika kedepan tidak adalagi tokoh Kuantan Mudik Lama yang menjabat sebagai bupati atau wakil bupati. " Mungkin Kuantan Mudik Lama khususnya Gunung Toar tidak akan tersentuh pembangunan," ucapnya.

Sekedar diketahui, pasangan Halim - Sardiyono sudah mulai merubah gerakan secara terbuka. Sebelumnya pasangan HS ini lebih fokus penggalangan massa melalui gerakan blusukan ke desa-desa. Memasuki 20 hari menjelang pilkada, Paslon HS meningkatkan intensitas gerakan melalui kampanye terbuka.

"Kemarin kita fokus blusukan, kedepan kita gas kampanye terbuka," kata Calon Bupati H Halim.

Ketua Tim Penggalangan Massa HS, Hendra menyampaikan pasca bergabungnya ribuan melenial Kuansing ke kubu HS, telah terjadi penambahan data yang sudah tervalidasi angkanya mencapai puluhan ribu. "Peningkatannya sangat signifikan. Sudah ada penambahan hampir mencapai 10 ribuan. Dan kita sangat yakin menjelang pelaksanaan kampanye Akbar, angka ini mencapai target kemenangan," papar Hendra. (hen)