Trik Ditresnarkoba Polda Riau Ajak Warga Binaan Lapas Narkotika Sukseskan Pemilu 2024
RIAUIN.COM - Pagi yang cerah mengiringi langkah menuju Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Narkotika Kota Pekanbaru. Walaupun jarak Lapas ini cukup jauh dari pusat Kota Pekanbaru, tak menyurutkan niat rombongan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau melaksanakan sosialisasi Cooling System Pemilu Damai 2024 dan penyuluhan akan bahaya narkotika kepada warga binaan permasyarakatan (WBP).
Dari kejauhan terlihat bangunan Lapas Kelas IIB Rumbai berdiri dengan kokoh dan gagah. Bendera merah putih berkibar di tiang setinggi 7 meter di halaman depan pintu gerbang Lapas.
Tepat pukul 09.30 WIB sesuai yang jadwalkan, Direktur Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau, Kombes Manang Soebekti datang bersama rombongan. Disambut Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Rumbai, H Damanik, rombongan langsung menuju aula tempat pelaksanaan sosialisasi.
Di aula, 40 warga binaan yang mewakili 910 penghuni Lapas kelas IIB Narkotika telah menunggu kedatangan Dirresnarkoba dan rombongan. Dari raut wajah mereka terlihat antusiasme yang tinggi untuk mengikuti kegiatan. Dengan sikap tertib dan sopan, mereka menyapa rombongan yang masuk dengan mengucapkan salam.
Seusai perkenalan dan pembukaan acara, kepada 40 warga binaan, Dirresnarkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebekti menjelaskan ihwal kedatangannya ke Lapas tersebut. Kombes Manang mengungkapkan, dirinya bersama tim berniat melakukan sosialisasi Pemilu Damai 2024 dan penyuluhan akan bahaya narkotika.
Sebelum bicara panjang lebar, Kombes Manang Soebekti membakar semangat warga binaan yang hadir dengan ucapan salam selamat pagi dengan suara yang lantang.
Bak gayung bersambut, seluruh warga binaan yang hadir menyambut salam dengan semangat yang menggebu-gebu. Mereka juga terlihat sangat senang dan fokus mengikuti penjelasan dan pemaparan yang disampaikan Kombes Manang Soebekti. Sesekali mereka terlihat tertawa diselingi dialog lucu dan candaan khas sang Kombes. Satu per satu warga binaan disambangi dan ditanya soal kasus dan jenis narkotika yang telah menjeratnya.
Kepada Dirresnarkoba, seluruh warga binaan menjelaskan keterlibatan mereka dengan barang haram itu. WBP yang hadir berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan apabila kelak telah menyelesaikan masa hukumannya, mereka akan menjadi orang yang lebih baik bagi keluarga, nusa dan bangsa.
Seusai sosialisasi dan sesi foto bersama warga binaan, Kombes Manang menjelaskan, ada dua hal penting yang disampaikan kepada warga binaan dalam sosialisasi kali ini. Pertama, bagaimana menimbulkan kesadaran bagi warga binaan akan bahaya keterlibatan dengan jaringan narkoba. Baik itu sebagai pemakai, kurir, pengedar bahkan menjadi bandar atau cukong.
"Makanya kami kedepannya akan lebih sering lagi melakukan pembinaan seperti ini. Kedua, kami melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran warga binaan agar mau menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Karena bagaimanapun warga binaan ini (statusnya,red) masih menjadi warga negara Indonesia," kata Kombes Manang.
Dia menyampaikan, sebelumnya ada beberapa warga binaan yang tidak mau menyalurkan hak pilihnya. Namun, setelah dilakukannya sosialisasi dan penjelasan tentang pentingnya suara mereka dalam menyukseskan Pemilu, maka seluruh warga binaan bersedia untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Mudah-mudahan dengan sosialisasi yang disampaikan atas kerjasama Lapas Kelas II B dan Ditresnarkoba Polda Riau mereka mencoblos pada 14 Februari nanti," tutur Manang.
Senada dengan Dirresnarkoba, Kepala Lapas Kelas II B Narkotika, H Damanik mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang diambil Ditresnarkoba Polda Riau dalam rangka sosialisasi Pemilu 2024 di Lapas yang dia pimpin.
"Sosialisasi ini sangat baik, saya merindukan sosialisasi seperti ini, karena telah membantu tugas saya membina mereka terkait bahaya narkoba," kata H Damanik.
Dia menjelaskan, total warga binaan di Lapas Kelas II B Narkotika Pekanbaru saat ini berjumlah 910 orang, sementara yang terdaftar di DPT 360 orang. 550 orang lainnya tidak terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) karena kendala Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Ada dua TPS khusus di Lapas ini. Khusus yang tidak memiliki hak pilih, warga binaan itu merupakan pindahan dari daerah lain dan tidak memiliki NIK," ujar Damanik.
Untuk itu, pihaknya telah berupaya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), namun hingga saat ini 360 orang yang sudah terdata.
Sementara itu, warga binaan bernama Dipo (34 tahun) menceritakan, dirinya tidak begitu peduli dan tak ada niat sama sekali untuk ikut memilih dalam Pemilu 2024 mendatang. Namun, pria yang tersandung kasus kepemilikan 500 butir ekstasi ini berniat ikut menyalurkan hak pilihnya setelah adanya sosialisasi yang dilaksanakan pihak Ditresnarkoba Polda Riau dengan Lapas Kelas II B.
"Dengan adanya sosialisasi dari Pihak Polda dan Kalapas, kami berniat untuk memilih. Karena satu suara itu menentukan masa depan bangsa dan itu hak kami," kata dia.
Dia berharap Pemilu 2024 dapat berjalan damai, aman dan sukses sehingga kedepannya Indonesia lebih maju. Selain itu, setelah dia menyelesaikan masa tahanannya kelak, dirinya akan berubah dan pengalaman dipenjara selama 7 tahun ini merupakan pelajaran berharga untuk kembali ke jalan yang benar.
"Saya mau menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, nusa dan bangsa," tuturnya.
Di tempat yang sama, Fauzi Azim (28 tahun) merasa berterima kasih kepada pihak Lapas dan Ditresnarkoba Polda Riau yang telah menyelenggarakan sosialisasi ini.
"Sosialisasinya sangat bagus, dan saya berpikir dapat berubah setelah keluar nanti. Dengan adanya sosialisasi ini, saya juga berniat untuk memilih di Pemilu mendatang. Saya berharap siapapun yang terpilih dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi. Kalau bisa tangkap saja semua narkobanya," pungkasnya.-dnr
Berita Lainnya
KPU Tetapkan Caleg Terpilih Anggota DPRD Kota Pekanbaru Pemilu 2024, Berikut Nama-namanya
Ini Syarat Dukungan Maju Perorangan Calon Kepala Daerah di Pilkada Serentak 2024
Ketua Bawaslu Riau Sebut Peran Pers Dukung Pengawasan Pemilu 2024
Polda Riau Jaga Ketat Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi
KPU Riau Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kabupaten Siak Pembuka
Dua Anggota KPPS di Pekanbaru Meninggal, 6 Dirawat
KPU Tetapkan Caleg Terpilih Anggota DPRD Kota Pekanbaru Pemilu 2024, Berikut Nama-namanya
Ini Syarat Dukungan Maju Perorangan Calon Kepala Daerah di Pilkada Serentak 2024
Ketua Bawaslu Riau Sebut Peran Pers Dukung Pengawasan Pemilu 2024
Polda Riau Jaga Ketat Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi
KPU Riau Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kabupaten Siak Pembuka
Dua Anggota KPPS di Pekanbaru Meninggal, 6 Dirawat