RIAUIN.COM- Pembangunan Bangkinang Riverside resmi dimulai. Dimulainya pembangunan kota pinggir sungai ini ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus, Selasa (31/10/2023).

Untuk tahap awal, pembangunan Bangkinang Riverside dimulai dari sentra Usaha Mirko, Kecil dan Menengah (UMKM).

Turut hadir pada acara tersebut Forkopimda Kabupaten Kampar, Kepala Kantor Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Pimpinan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Rudi Ariffianto, Seluruh Kepala OPD Kabupaten Kampar, Ketua Forum CSR Kampar Elwan Jumandri, dan mantan Bupati Jefry Noer.

Dalam sambutannya Firdaus menyampaikan apresiasi atas dimulainya pembangunan ground breaking sentra UMKM di kawasan Bangkinang Riverside. Pembangunan kawasan ini hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan perusahaan migas yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kampar.

"Akan dilakukan pembangunan tahap pertama yang dilaksanakan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Hulu Rokan. Pembangunan konsep Waterfront City ini atas gagasan dari Bupati Kampar Jefry Noer. Alhamdullilah ini dapat terbangun berkat buah pikiran dan ide cemerlang dari Bapak Bupati Kampar di masanya," sebut Firdaus.

Dia menegaskan, sebagai Penjabat Bupati Kampar sudah sepatutnya meneruskan cita-cita yang mulia dari bupati sebelumnya. Yaitu dalam hal ini merealisasikan pembagunan sentra UMKM di kawasan Bangkinang Riverside. Ini nantinya akan menopang dan menggerakkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kampar, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Kata Firdaus, ground breaking sentra UMKM di kawasan Bangkinang Riverside tidak terlepas dari hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan perusahaan migas dengan wilayah kerja di Kabupaten Kampar.

"Akan dilakukan pembangunan tahap pertama yang dilaksanakan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Hulu Rokan. Sehubungan pelaksanaan pembangunan sentra UMKM di kawasan Bangkinang Riverside berada di tepian Sungai Kampar. Kami berharap kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera III untuk dapat membantu Pemerintah Kabupaten Kampar dalam bentuk pembangunan turap dari APBN sehingga, sinergitas dan koordinasi dapat terjalin dengan baik," ujarnya.

Firdaus juga mengharapkan dalam pengelolaan pasca pembangunan Sentra UMKM di kawasan Bangkinang Riverside baik itu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditunjuk untuk mengelola dapat bersungguh-sungguh dalam mengkaji serta menganalisa seperti apa dan bagaimana pengelolaan sentra  UMKM di kawasan Bangkinang Riverside ini.

Sebagaimana ketahui, Bangkinang Riverside sudah digagas sejak lama, yaitu sejak masa kepemimpinan Bupati Jefry Noer.

Bangkinang Riverside ini tak hanya berkonsep kota menghadap sungai, tapi lebih dari itu kawasan yang disebut juga dengan istilah Waterfront City akan jadi pusat pengembangan UMKM di Kabupaten Kampar. Karena lokasinya yang sangat strategis, yaitu berada di jantung ibukota Kabupaten Kampar dan tak jauh dari exit toll Pekanbaru-Bangkinang.

"Yang membuat kita lebih bangga lagi, pembangunan kota Bangkinang Riverside ini akan menggunakan dana skema CSR dari perusahaan besar di Kampar, sehingga tidak mengandalkan pembiayaan dari APBD," sebutnya.-adv