PT TAL Pastikan tak Terima Buah Sawit dari Toro
Kades Bumi Mulia Akui Bagi-bagi Lahan yang Diserahkan oleh PT AA
BKC Sukses Tarik Minat Batik, Asosiasi Ucapkan Terimakasih Kepada Bupati Kuansing
![](https://www.riauin.com/foto_berita/72823083900-screenshot_20231013-130545_1.jpg)
RIAUIN.COM- Pengusaha batik tradisional yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi merasa sangat dihargai oleh program yang dilaksanakan oleh pemerintah baru baru ini. Program tersebut yakni Kuansing Batik Carnival alias BKC.
" Terimakasih pak Bupati Kuantan Singingi, Ibu Ketua DKKS dan Kepala Dinas Pariwisata atas terlaksananya program Batik Kuansing Carnaval ( BKC) kemarin. Kami merasa sangat terbantu dengan kegiatan promosi seperti itu, pengaruhnya sangat besar untuk menimbulkan minat masyarakat untuk memakai batik,' kata Ketua Asosiasi Pembatik Kuansing, Dr. Surmayanti, SE, M. Sy kepada riauin.com mengakui, Jumat (13/10)2023).
Menurut pengusaha yang disapa Syura itu mengakui Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi betul-betul konsisten dan komitmen dalam menumbuh dan mengembangkan usaha batik.
"Ini bisa kami rasakan dari program yang dibuat oleh pak Azhar sewaktu beliau memimpin Diskopindag sampai saat ini. Beliau tetap mensinergikan kegiatan UMKM dengan program di Dinas Pariwisata yang dinakhodainya saat ini," tutur Syura.
Dia menjelaskan, pada acara Batik Kuansing Carnival kemarin sebanyak 9 Koperasi Usaha Batik (KUB) menampilkan hasil karyanya. Batik batik yang ditampilkan merupakan batik tulis dan batik cap.
Batik yang ditampilkan merupakan hasil karya para pembatik. Bukan batik printing alias batik pabrikan. Panitia memberi persyaratan batik yang ditampilkan adalah batik hasil karya secara tradisional.
"Harapan kami kedepannya kegiatan serupa dilaksanakan dengan mengangkat duawasta Kuansing yaitu batik dan tenun khas Kuansing, karna selain batik Dekranasda Kuansing juga membina pengrajin tenun khas Kuansing," harap Syura.
Sekedar diketahui, beragam upaya Pemda Kuansing untuk mendorong pelaku usaha batik tradisional agar terus berkarya dan mengembangkan usaha batik. Baik batik tulis maupun batik cap.
Pemerintah tidak hanya sekedar memotivasi namun telah membuat beberapa program nyata agar batik batik dari Kuansing terus tumbuh dan berkembang sehingga semakin diminati masyarakat.
Salah satu program untuk mempromosikan batik Kuansing akhir-akhir ini pemerintah menyelenggarakan kegiatan Car Free Night (CFN) Kuansing Batik Carnival (BKC) yang diselenggarakan disepanjang ruas jalan Jenderal Sudirman Telukkuantan, Rabu (11/10/2023) malam kemarin.
Kegiatan itu ternyata mampu menyedot perhatian ribuan masyarakat. Kegiatan BKC diikuti oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan dan instansi lain di Kuansing. Setiap peserta wajib mengenakan busana batik khas Kuansing dengan konsep tema masing-masing.
"Selain memeriahkan HUT Kuansing, BKC bertujuan untuk memperkenalkan batik khas dari Kuansing. Batik Kuansing ini salah satu identitas daerah yang perlu dipromosikan," ujar Asisten I Setda Kuansing dr. Fahdiansyah.
CFN Kuansing Batik Carnival, kata Fahdiansyah, tentu akan berdampak positif terhadap pelaku UMKM bidang batik. Hal tersebut sebagai langkah strategis Pemkab Kuansing dalam membantu pelaku UMKM untuk menembus pasar nasional.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kuansing Azhar menyatakan batik Kuansing sudah menjadi tuan rumah di Riau. Karena itu, Pemkab Kuansing harus mempertahankannya.
"Caranya, mengajak masyarakat untuk cinta produk dalam negeri, khususnya Kuansing harus cinta produk Kuansing sendiri," ujar Azhar.
Peserta yang ditampilkan kemarin sebanyak 53 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 7 sampai 10 orang. Ada juga peserta dari luar Riau, yakni dari Padangpanjang, Sumatera Barat.
Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dibawah kepemimpinan Bupati Drs H Suhardiman Amby Ak MM terus berupaya untuk mendongkrak usaha ekonomi mikro masyarakat, terutama usaha Batik khas Kuantan Singingi yang terus tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Dorongan itu ditandai dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor : 800/SE/1119 tentang Penggunaan Pakaian Dinas Batik Bermotif Batik Kuantan Singingi Bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi.
Bahwa sesuai dengan Perbup No 36 Tahun 2021 Tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dimana pada Perbup tersebut diatur tentang PDH memakai batik yaitu pada hari Kamis.
"Dengan memakai Batik Kuantan Singingi secara tidak langsung kita sudah membantu ekonomi masyarakat terutama usaha ekonomi mikro para pembatik dan juga sekaligus akan berpengaruh kepada ekonomi daerah kita," ucap Bupati.
Disamping itu dengan memakai batik Kuantan Singingi menandakan masyarakat cinta dengan budayanya sendiri. Karna motif yang dituangkan pada kain batik tersebut merupakan nilai nilai budaya yang kita miliki seperti motif jalur, perahu Baganduang, Takuluak Barembei, Gulang gulang, rumah adat, silat pangean, cerano, sesampek, mendulang dan lain lain, setiap motif memiliki cerita tersendiri.
"Dan nilai nilai budaya ini harus tetap kita lestarikan," tutur Bupati Suhardiman Amby.- hen
Berita Lainnya
Plh Gubernur Kalsel Resmikan Soft Launching HPN 2025
Ketum PWI Pusat Apresiasi 'Wartawan Menanam' untuk Mendukung Ketahanan Pangan
Sekdaprov Kalsel Siapkan Soft Launching HPN 2025 Bersama Panitia Pusat
Ketum PWI Pusat: Prabowonomics Jadi Program Unggulan HPN 2025
Sidang PHP Sorong Selatan Segera Digelar, PPI Desak MK Tegakkan Keadilan Pemilu
Puncak HPN 2025, Gubernur Kalsel Optimis Presiden Prabowo Hadir di Banjarbaru
Plh Gubernur Kalsel Resmikan Soft Launching HPN 2025
Ketum PWI Pusat Apresiasi 'Wartawan Menanam' untuk Mendukung Ketahanan Pangan
Sekdaprov Kalsel Siapkan Soft Launching HPN 2025 Bersama Panitia Pusat
Ketum PWI Pusat: Prabowonomics Jadi Program Unggulan HPN 2025
Sidang PHP Sorong Selatan Segera Digelar, PPI Desak MK Tegakkan Keadilan Pemilu
Puncak HPN 2025, Gubernur Kalsel Optimis Presiden Prabowo Hadir di Banjarbaru