PILIHAN
Undang Makan Siang ke Kediamannya
Wow...SK-DK Satu Mobil Kembalikan Berkas ke Nasdem
Dheni Kurnia dan Suryadi Khusaini mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor DPD Partai Nasdem didampingi Ketua Nasdem Pekanbaru, Zulfan Hafiz dan Ketua Tim Penjaringan, Extrinaldi.
ADA pemandangan unik dalam tahapan penjaringan calon orang nomor satu di Kota Pekanbaru, bakal calon walikota Pekanbaru Suyadi Khusaini dan Dheni Kurnia. Kedua kandidat balon wako ini bersama-sama mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD Partai Nasdem Pekanbaru.
Keduanya terlihat satu mobil menuju Kantor DPD Partai Nasdem Pekanbaru, Minggu (20/3/2016) Jalan Rajawali, Sukajadi, Pekanbaru sekitar pukul 15.00 wib. Keduanya disambut Ketua DPD Partai Nasdem Pekanbaru, Zulfan Hafiz dan Ketua Tim Penjaringan Walikota Pekanbaru, Extrinaldi. Suryadi dan Dheni mengenakan baju kemeja putih duduk berdampingan di meja pendaftaran.
Suryadi yang diantar 12 PAC PDI Perjuangan mengatakan, Nasdem sudah seperti rumah sendiri, karena kedua partai Nasdem dan PDI P bersama dalam KIH. Apalagi pada Pilpres kemarin keduanya mengusung calon presiden yang sama.
"Mudah-mudahan dalam Pilkada Pekanbaru kita juga bisa bersama-sama. Atas dorongan masyarakat dan internal PAC saya maju. Dengan mengembalikan formulir pendaftaraan ini saya sampaikan niat ke Nasdem ingin mengabdikan diri menjadi Walikota Pekanbaru," kata Suryadi.
Pekanbaru dibawah kepemimpinan walikota terdahulu memang sudah baik, tapi beberapa sektor harus diperbaiki lagi. Seperti penataan kota, perekonomian berbasis ekonomi rakyat, pendidikan dan kesehatan diharapkan dapat bisa lebih baik lagi.
"Nasdem dan PDI Perjuangan bajunya saja yang berbeda, tapi rohnya sama. Jika nasdem memberikan kesempatan kepada saya memimpin kota ini. Saya akan memperbaiki penataan kota ini agar lebih baik," ujar Suryadi.
Sementara itu, Dheni menegaskan dia dan Suryadi sepakat, siapapun yang menang menjadi walikota, persaudarAn jangan putus. Dheni datang ke Kantor DPD Partai Nasdem Pekanbaru diantar sejumlah wartawan senior dan sahabatnya, seperti Fachrunnas MA Jabar, Fendri Jaswir, Aries Abeba, Tun Akhyar dan lainnya.
"Tadi ada yang bertanya, saya dan Mas Suryadi satu mobil ke sini, siapa yang jadi walikota dan siapa wakilnya. Saya jawab, siapapun yang menang akan kita dukung dengan sepenuh hati, asal berpihak kepada rakyat," tutur Dheni.
Ketua PWI Riau yang sudah 40-an tahun menjadi jurnalis melihat percepatan pembangunan Pekanbaru agak lambat. padahal orang-orang pintar banyak di kota ketimbang di daerah lain, padahal masih banyak tanah kosong yang bisa dikembangkan untuk ekonomi kerakyatan.
Dia berharap Nasdem bisa mendukungnya maju menjadi walikota Pekanbaru. Hanya 4 parpol yang diharapkannya bisa mendukungnya maju di Pilkada Pekanbaru, yakni PDIP, Nasdem, Hanura dan PKB, karena partai itu yang dinilainya memihak kepada rakyat.
"Saya partai-partai itu yang mungkin bisa mendujung saya, selain itu tidak mungkin mendukung saya. Kalau nanti Nasdem mempercayakan kesempatan, saya tak menjanjikan apa-apa, tapi saya siap berjanji melalui pakta integrita, siap membesarkan partai Nasdem dan saya siap turun di tengah jalan jika dinilai tak mampu mengemban amanat yang diberikan kepada saya," tuturnya.
Partai Nasdem yang pada Juni nanti genap berusia 5 tahun namun sudah banyak memenangkan pilkada. Pada Pilkada 2015 lalu dari 9 kabupaten peserta Pilkada, hanya satu calon dari Nasdem, yakni walikota Dumai, dan 8 daerah yang diusung partai pendatang baru ini kesemuanya sukses mendudukkan calon kepala daerahnya.
Ketua DPD Partai Nasdem Pekanbaru, Zulfan Hafiz menegaskan partainya tidak mengenai mahar maupun hantaran dalam penjaringan kandidat pilkada. Semua ditentukan berdasarkan hasil survei, termasuk untuk walikota Pekanbaru, survei akan dilakukan pada pertengahan Juni mendatang oleh Indobarometer.
"Kalau perlu Mas Suryadi dan Bang Dheni setelah ini kita ajak ngopi, saya yang akan bayar. Saya tak tahu siapa yang jadi walikota dan wakil walikota, kalau begitu saya yang jadi tim suksesnya," ujar Zulfan disambut tepuk tangan dan tawa hadiri yang hadir. SOL
Keduanya terlihat satu mobil menuju Kantor DPD Partai Nasdem Pekanbaru, Minggu (20/3/2016) Jalan Rajawali, Sukajadi, Pekanbaru sekitar pukul 15.00 wib. Keduanya disambut Ketua DPD Partai Nasdem Pekanbaru, Zulfan Hafiz dan Ketua Tim Penjaringan Walikota Pekanbaru, Extrinaldi. Suryadi dan Dheni mengenakan baju kemeja putih duduk berdampingan di meja pendaftaran.
Suryadi yang diantar 12 PAC PDI Perjuangan mengatakan, Nasdem sudah seperti rumah sendiri, karena kedua partai Nasdem dan PDI P bersama dalam KIH. Apalagi pada Pilpres kemarin keduanya mengusung calon presiden yang sama.
"Mudah-mudahan dalam Pilkada Pekanbaru kita juga bisa bersama-sama. Atas dorongan masyarakat dan internal PAC saya maju. Dengan mengembalikan formulir pendaftaraan ini saya sampaikan niat ke Nasdem ingin mengabdikan diri menjadi Walikota Pekanbaru," kata Suryadi.
Pekanbaru dibawah kepemimpinan walikota terdahulu memang sudah baik, tapi beberapa sektor harus diperbaiki lagi. Seperti penataan kota, perekonomian berbasis ekonomi rakyat, pendidikan dan kesehatan diharapkan dapat bisa lebih baik lagi.
"Nasdem dan PDI Perjuangan bajunya saja yang berbeda, tapi rohnya sama. Jika nasdem memberikan kesempatan kepada saya memimpin kota ini. Saya akan memperbaiki penataan kota ini agar lebih baik," ujar Suryadi.
Sementara itu, Dheni menegaskan dia dan Suryadi sepakat, siapapun yang menang menjadi walikota, persaudarAn jangan putus. Dheni datang ke Kantor DPD Partai Nasdem Pekanbaru diantar sejumlah wartawan senior dan sahabatnya, seperti Fachrunnas MA Jabar, Fendri Jaswir, Aries Abeba, Tun Akhyar dan lainnya.
"Tadi ada yang bertanya, saya dan Mas Suryadi satu mobil ke sini, siapa yang jadi walikota dan siapa wakilnya. Saya jawab, siapapun yang menang akan kita dukung dengan sepenuh hati, asal berpihak kepada rakyat," tutur Dheni.
Ketua PWI Riau yang sudah 40-an tahun menjadi jurnalis melihat percepatan pembangunan Pekanbaru agak lambat. padahal orang-orang pintar banyak di kota ketimbang di daerah lain, padahal masih banyak tanah kosong yang bisa dikembangkan untuk ekonomi kerakyatan.
Dia berharap Nasdem bisa mendukungnya maju menjadi walikota Pekanbaru. Hanya 4 parpol yang diharapkannya bisa mendukungnya maju di Pilkada Pekanbaru, yakni PDIP, Nasdem, Hanura dan PKB, karena partai itu yang dinilainya memihak kepada rakyat.
"Saya partai-partai itu yang mungkin bisa mendujung saya, selain itu tidak mungkin mendukung saya. Kalau nanti Nasdem mempercayakan kesempatan, saya tak menjanjikan apa-apa, tapi saya siap berjanji melalui pakta integrita, siap membesarkan partai Nasdem dan saya siap turun di tengah jalan jika dinilai tak mampu mengemban amanat yang diberikan kepada saya," tuturnya.
Partai Nasdem yang pada Juni nanti genap berusia 5 tahun namun sudah banyak memenangkan pilkada. Pada Pilkada 2015 lalu dari 9 kabupaten peserta Pilkada, hanya satu calon dari Nasdem, yakni walikota Dumai, dan 8 daerah yang diusung partai pendatang baru ini kesemuanya sukses mendudukkan calon kepala daerahnya.
Ketua DPD Partai Nasdem Pekanbaru, Zulfan Hafiz menegaskan partainya tidak mengenai mahar maupun hantaran dalam penjaringan kandidat pilkada. Semua ditentukan berdasarkan hasil survei, termasuk untuk walikota Pekanbaru, survei akan dilakukan pada pertengahan Juni mendatang oleh Indobarometer.
"Kalau perlu Mas Suryadi dan Bang Dheni setelah ini kita ajak ngopi, saya yang akan bayar. Saya tak tahu siapa yang jadi walikota dan wakil walikota, kalau begitu saya yang jadi tim suksesnya," ujar Zulfan disambut tepuk tangan dan tawa hadiri yang hadir. SOL
Berita Lainnya
Korupsi Dana Desa Rp444 Juta, Mantan Kades Simpang Raya Ditahan Kejari Kuansing
Tipikor Polres Kuansing Bidik Kasus Penyelewengan Dana Desa Jalur Patah, Anggaran Perahu Bebek yang Dibeli Perahu Kayu
Banyak Pelanggaran yang Menguntungkan Paslon SDM, Pilkada Kuansing Bakal Digugat ke MK
Pastikan Keamanan Pilkada Serentak, Polsek Kuala Cenaku Gelar Patroli Bersama
Catat, Ini Hasil Kesepakatan Pasca Ratusan Warga Geruduk Kantor Bupati Kuansing
Protes Kegiatan Pengumpulan Camat dan Kepala Desa di Minggu Tenang, Ratusan Warga Geruduk Kantor Bupati Kuansing
Korupsi Dana Desa Rp444 Juta, Mantan Kades Simpang Raya Ditahan Kejari Kuansing
Tipikor Polres Kuansing Bidik Kasus Penyelewengan Dana Desa Jalur Patah, Anggaran Perahu Bebek yang Dibeli Perahu Kayu
Banyak Pelanggaran yang Menguntungkan Paslon SDM, Pilkada Kuansing Bakal Digugat ke MK
Pastikan Keamanan Pilkada Serentak, Polsek Kuala Cenaku Gelar Patroli Bersama
Catat, Ini Hasil Kesepakatan Pasca Ratusan Warga Geruduk Kantor Bupati Kuansing
Protes Kegiatan Pengumpulan Camat dan Kepala Desa di Minggu Tenang, Ratusan Warga Geruduk Kantor Bupati Kuansing