PILIHAN
Akibat Grosir Layani Eceran Pedagang Pasar Modern Rohul Terancam Gulung Tikar
Rokan Hulu, Riauin.com - Pedagang eceran di Pasar Modern Pasir Pengaraian mengeluh tidak mampu bersaing dengan pedagang grosir yang melayani pembelian partai besar dan eceran.
"Seharusnya pedagang grosir hanya melayani pembelian dalam jumlah banyak. Tidak kemudian melayani pembelian dalam partai kecil karena akan membuat pedagang eceran kesulitan bersaing," kata Pedagang Pasar Modern Us ( 60 thn) saat di temui wartawan di Kios/ Los Tempatnya mengais rezeki di Pasar Modern Kota pasir pengaraian kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Rabu (05/07/17)
Menurut Us yang didampingi Puluhan pedagang lainnya yang berjualan di los Pasar Modern, jika persaingan yang tidak sehat itu terus dibiarkan dan tidak ada solusi yang diberikan pemerintah kabupaten Rokan Hulu, maka hal tersebut akan menjadi "bom waktu" bagi pedagang eceran.
Ia mengaku sudah menyampaikan keluhan ke sejumlah pihak termasuk ke ketua ikatan Pedagang Kaki Lima Rokan Hulu ( IPKL Rohul) ke paguyuban pedagang, namun belum ada solusi yang diberikan hingga saat ini.
Us yang mewakili sejumlah pedagang eceran di Pasar Modern mengeluhkan Penghasilan beberapa bulan belakangan ini sangat menurun dratis akibat semakin marak nya pedagang grosir yang melayani eceran dengan harga jual pun hanya berbeda 5.000 rupiah dari harga grosir kondisi ini sangat meresahkan bagi kami sementara orang yang belanja di grosir pun dimanjakan dengan parkir gratis dan sangat mudah di jangkau oleh pembeli sedangkan kami yang berjualan di pasar modern Pembeli yang akan belanja harus membayar uang Parkir,kalau terus begini bagaimanlah kami bisa membayar sewa los sementara kami saja sudah terancam gulung tikar " ungkapnya dengan nada sedih"
"Sejak pindah dari Pasar tugu ke Pasar Modern beberapa tahun yang lalu, para pedagang sudah menempati los yang baik meskipun masih ada bangunan saat ini yang perlu diperbaiki. Namun, bagi kami para pedagang merasa kondisinya sudah sangat layak. Jika hujan lebatpun , lokasi nya aman tidak kebanjiran seperti waktu dipasar tugu dulu" katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu Tengku Rafli Armen S.sos M.si ketika dikonfirmasi via hand phone nya mengatakan, Saat ini dirinya belum bisa berkomentar karna izin itu yang mengeluarkan Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) jadi kami sudah meminta kepada KPT ‎dan Diskoperindag untuk duduk bersama dulu baru kita bisa membuat kebijakan sebenarnya kami belum memberikan Recom namun KPT kan sudah mengeluarkan izin untuk itu kita akan melakukan Evaluasi terkait masalah ini
Pihak nya berharap pengelolaan pasar dilakukan dengan mengedepankan partisipasi pedagang."Jika ada masalah seperti itu, maka yang perlu dilakukan adalah dengan komunikasi antara paguyuban. Dan Masalahnya bisa diselesaikan bersama-sama demi untuk kepentingan semua pihak," katanya.
Meskipun demikian, Tengku Armen juga mengingatkan agar pedagang bisa menaati aturan. "Jika memang mereka adalah pedagang grosir, maka sebaiknya berjualan dalam partai besar saja. Atau mungkin bisa diberikan sanksi sosial untuk pedagang yang seperti itu," katanya.,(yus)
"Seharusnya pedagang grosir hanya melayani pembelian dalam jumlah banyak. Tidak kemudian melayani pembelian dalam partai kecil karena akan membuat pedagang eceran kesulitan bersaing," kata Pedagang Pasar Modern Us ( 60 thn) saat di temui wartawan di Kios/ Los Tempatnya mengais rezeki di Pasar Modern Kota pasir pengaraian kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Rabu (05/07/17)
Menurut Us yang didampingi Puluhan pedagang lainnya yang berjualan di los Pasar Modern, jika persaingan yang tidak sehat itu terus dibiarkan dan tidak ada solusi yang diberikan pemerintah kabupaten Rokan Hulu, maka hal tersebut akan menjadi "bom waktu" bagi pedagang eceran.
Ia mengaku sudah menyampaikan keluhan ke sejumlah pihak termasuk ke ketua ikatan Pedagang Kaki Lima Rokan Hulu ( IPKL Rohul) ke paguyuban pedagang, namun belum ada solusi yang diberikan hingga saat ini.
Us yang mewakili sejumlah pedagang eceran di Pasar Modern mengeluhkan Penghasilan beberapa bulan belakangan ini sangat menurun dratis akibat semakin marak nya pedagang grosir yang melayani eceran dengan harga jual pun hanya berbeda 5.000 rupiah dari harga grosir kondisi ini sangat meresahkan bagi kami sementara orang yang belanja di grosir pun dimanjakan dengan parkir gratis dan sangat mudah di jangkau oleh pembeli sedangkan kami yang berjualan di pasar modern Pembeli yang akan belanja harus membayar uang Parkir,kalau terus begini bagaimanlah kami bisa membayar sewa los sementara kami saja sudah terancam gulung tikar " ungkapnya dengan nada sedih"
"Sejak pindah dari Pasar tugu ke Pasar Modern beberapa tahun yang lalu, para pedagang sudah menempati los yang baik meskipun masih ada bangunan saat ini yang perlu diperbaiki. Namun, bagi kami para pedagang merasa kondisinya sudah sangat layak. Jika hujan lebatpun , lokasi nya aman tidak kebanjiran seperti waktu dipasar tugu dulu" katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu Tengku Rafli Armen S.sos M.si ketika dikonfirmasi via hand phone nya mengatakan, Saat ini dirinya belum bisa berkomentar karna izin itu yang mengeluarkan Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) jadi kami sudah meminta kepada KPT ‎dan Diskoperindag untuk duduk bersama dulu baru kita bisa membuat kebijakan sebenarnya kami belum memberikan Recom namun KPT kan sudah mengeluarkan izin untuk itu kita akan melakukan Evaluasi terkait masalah ini
Pihak nya berharap pengelolaan pasar dilakukan dengan mengedepankan partisipasi pedagang."Jika ada masalah seperti itu, maka yang perlu dilakukan adalah dengan komunikasi antara paguyuban. Dan Masalahnya bisa diselesaikan bersama-sama demi untuk kepentingan semua pihak," katanya.
Meskipun demikian, Tengku Armen juga mengingatkan agar pedagang bisa menaati aturan. "Jika memang mereka adalah pedagang grosir, maka sebaiknya berjualan dalam partai besar saja. Atau mungkin bisa diberikan sanksi sosial untuk pedagang yang seperti itu," katanya.,(yus)
Berita Lainnya
Gempa 4,4 Magnitudo Guncang Rokan Hulu
Banjir di Rohul, Tim SAR Gabungan Ungsikan Ratusan Warga
Konflik Tapal Batas 2 Desa di Rohul, Warga Batang Kumu Tolak Gabung Tambusai Utara
Kadis Perkim Rohul Bantah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan BBM
Dihadiri Ribuan Jamaah Dalam dan Luar Negeri, ATA Sindo Indonesia Hadir di Milad MZA ke-16
Kemenag Rohil Imbau Masyarakat Cegah dan Jauhi Paham Radikalisme dan Terorisme dalam Jaga Kebersamaan Umat Beragama
Gempa 4,4 Magnitudo Guncang Rokan Hulu
Banjir di Rohul, Tim SAR Gabungan Ungsikan Ratusan Warga
Konflik Tapal Batas 2 Desa di Rohul, Warga Batang Kumu Tolak Gabung Tambusai Utara
Kadis Perkim Rohul Bantah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan BBM
Dihadiri Ribuan Jamaah Dalam dan Luar Negeri, ATA Sindo Indonesia Hadir di Milad MZA ke-16
Kemenag Rohil Imbau Masyarakat Cegah dan Jauhi Paham Radikalisme dan Terorisme dalam Jaga Kebersamaan Umat Beragama