PILIHAN
Deforestasi Hutan Riau Capai 1,64 juta Hektare
Ilustrasi
JARINGAN Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) merilis tutupan deforestasi atau penghilangan hutan alam di Riau sepanjang tahun 2015 lalu mencapai 1,64 juta. Angka ini jauh berkurang jika dibandingkan dengan luas hutan Riau 2013 yakni 2,05 juta hektare.
Koordinator Jikalahari, Woro Supartinah, menuturkan pantauan citra satelit landsat 8 menunjukkan luas hutan di Riau pada 2015 berkurang dibandingkan dengan 2013.
"Perkiraan luas hutan yang mengalami deforestasi mencapai 373.373 hektare. Sehingga sekitar 139.552 hektare deforestasi terjadi pada kawasan konsesi IUPHHK, sisanya 233.820 pada kawasan bukan IUPHHK," ujarnya.
Dia menuturkan, buruk rupa tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan di Riau juga mengakibatkan masyarakat Riau menghirup polusi kabut asap dari pembakar hutan dan gambut yang selama ini terjadi.
"Jikalahari mencatat sepanjang tahun 2015 lalu sekitar 97.139 warga korban polusi menderita ISPA dan lima warga Riau meninggal karena terdampak bencana kabut asap," ulasnya.
Menurutnya pemerintah harus bekerja untuk melindungi hutan yang sekaligus upaya mencegah polusi kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan gambut.
Korporasi yang diduga menyumbang deforestasi terbesar pada tahun lalu adalah perusahaan di sektor hutan tanaman industri dan industri perkebunan. TSR
Koordinator Jikalahari, Woro Supartinah, menuturkan pantauan citra satelit landsat 8 menunjukkan luas hutan di Riau pada 2015 berkurang dibandingkan dengan 2013.
"Perkiraan luas hutan yang mengalami deforestasi mencapai 373.373 hektare. Sehingga sekitar 139.552 hektare deforestasi terjadi pada kawasan konsesi IUPHHK, sisanya 233.820 pada kawasan bukan IUPHHK," ujarnya.
Dia menuturkan, buruk rupa tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan di Riau juga mengakibatkan masyarakat Riau menghirup polusi kabut asap dari pembakar hutan dan gambut yang selama ini terjadi.
"Jikalahari mencatat sepanjang tahun 2015 lalu sekitar 97.139 warga korban polusi menderita ISPA dan lima warga Riau meninggal karena terdampak bencana kabut asap," ulasnya.
Menurutnya pemerintah harus bekerja untuk melindungi hutan yang sekaligus upaya mencegah polusi kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan gambut.
Korporasi yang diduga menyumbang deforestasi terbesar pada tahun lalu adalah perusahaan di sektor hutan tanaman industri dan industri perkebunan. TSR
Berita Lainnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya