PILIHAN
Produksi Industri Manufaktur Riau Tumbuh 11,12 Persen
Ilustrasi
PERTUMBUHAN produksi industri manufaktur besar dan sedang di provinsi Riau menunjukkan pertumbuhan sebesar 11,12 persen. Angka ini menunjukkan pada triwulan II tahun 2015 perekonomian di Riau, khususnya pada sektor industri, manufaktur mengalami kenaikan produksi dari periode sebelumnya yang tercatat minus -6,09 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, menjelaskan bahwa untuk keadaan nasional pada triwulan II tahun 2015 terhadap triwulan I tahun 2015, terjadi kenaikan produksi sebesar 2,34 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur triwulan II tahun 2015 di provinsi Riau dipengaruhi jenis industri karet, barang dari karet dan plastik naik 18,91 persen. Termasuk juga industri makanan yang mengalami kenaikan 12,18 persen.
"Salah satu jenis produk dari jenis industri tersebut adalah Crude Palm Oil," ujarnya.
Mawardi menambahkan, jenis industri karet, barang dari karet dan plastik pada triwulan II tahun 2015 mengalami peningkatan produksi paling besar, yaitu 18,91 persen. Keadaan yang sama juga pada nasional juga terjadi kenaikan pada jenis industri, yaitu sebesar 8,61 persen.
"Meskipun demikian besaran pertumbuhan industri karet, barang dari karet dan plastik pada triwulan II tahun 2015 lebih besar 2 kali lipat dibandingkan nasional," paparnya. TSR
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, menjelaskan bahwa untuk keadaan nasional pada triwulan II tahun 2015 terhadap triwulan I tahun 2015, terjadi kenaikan produksi sebesar 2,34 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur triwulan II tahun 2015 di provinsi Riau dipengaruhi jenis industri karet, barang dari karet dan plastik naik 18,91 persen. Termasuk juga industri makanan yang mengalami kenaikan 12,18 persen.
"Salah satu jenis produk dari jenis industri tersebut adalah Crude Palm Oil," ujarnya.
Mawardi menambahkan, jenis industri karet, barang dari karet dan plastik pada triwulan II tahun 2015 mengalami peningkatan produksi paling besar, yaitu 18,91 persen. Keadaan yang sama juga pada nasional juga terjadi kenaikan pada jenis industri, yaitu sebesar 8,61 persen.
"Meskipun demikian besaran pertumbuhan industri karet, barang dari karet dan plastik pada triwulan II tahun 2015 lebih besar 2 kali lipat dibandingkan nasional," paparnya. TSR
Berita Lainnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya