Gadis 23 Tahun Ini Tidak Minder Meski Namanya Cuma Satu Huruf
RIAUIN.COM - Nama adalah doa dan harapan orangtua terhadap anaknya. Oleh sebab itu, nama seseorang bermakna kebaikan, meski tidak sedikit yang unik bahkan aneh. Seperti nama yang dimiliki gadis asal Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta ini, yang bernama Y.
Meski sangat irit, namun nama tersebut ternyata memiliki arti yang dalam. Slamet Sugiyono (57), ayah Y, bercerita tentang asal usul nama Y ini.
Dia menjelaskan bahwa Y diambil dari huruf hijaiyah yang terakhir yaitu Ya yang berarti sempurna.
“Kenapa ambil huruf hijaiyah Arab yang terakhir. Kalau yang terakhir itu istilahnya sempurna. Seandainya huruf hijaiyah kalau tidak ada Ya tidak sempurna. Saya beri nama Y biasanya kalau Y sempurna, penyempurna,” katanya seperti dikutip dari Kumparan.
Slamet menjelaskan bahwa dulu dirinya sudah memberi nama anak perempuannya dengan nama Dasih Utami. Namun mana itu tidak jadi dilekatkan pada gadis kelahiran 7 Desember 1997 itu.
Dia yakin nama Y sudah bagus, sehingga setiap ada yang mempertanyakan Slamet kukuh dengan jawabannya.
Selain alasan di atas tadi ada alasan lain yang bikin dia mantap memberi nama anaknya Y, yaitu krisis moneter.
“Masalahnya dulu itu lagi pas krisis moneter itu sangat sulit, sedangkan biaya lahiran tinggi. Bayar sendiri ini pas krisis moneter sulit mendapatkan uang, sedangkan gaji saya sedikit. Dulu saya kerja koperasi bank pasar. Karena krisis, tak beri nama sedikit,” ujarnya.
Slamet mengaku hanya satu anaknya saja yang diberikan nama irit. Sementara tiga anak lainnya memiliki nama yang sewajarnya.
“Huruf satu saja. Kalau tiga anak lain namanya biasa saja,” ujarnya.
Dijelaskannya, nama Y ini banyak yang protes. Beberapa rekan kerja Slamet sempat khawatir Y akan minder dengan name tersebut. Hal itu membuat Slamet berpikir. Dia pun punya cara unik lagi menjawab kegelisahan itu yaitu dengan memberi name Y sebanyak 16 kata.
Nama itu adalah: Ai Nur Siti Dyah Ayu Meganingrum Dwi Pangastuti Lestari Endang Pamikasih Sri Kumalasari Dewi Puspita Anggraini. Itulah nama lain yang diberikan kepada anak keduanya tersebut.
“Apa tak ganti yang panjang 16 kata. Lalu nama panjang itu dari bahasa pedalangan. Karena sudah reformasi jadi makanya namanya jadi panjang. Sudah bebas krisis,” ujar Slamet.
Namun nama Y sudah menjadi nama resmi di akta. Y juga tidak pernah menggunakan satu kata pun dari 16 nama cadangan orang tuanya.
“Enggak saya ganti karena ganti biayanya Rp 1,5 juta. Harus sidang kalau mau ganti,” katanya.
Sementara itu, Y mengaku tidak minder dengan nama yang diberikan oleh orang tuanya itu. Justru nama irit tersebut membawa berkah, karena menjadi gampang dikenal orang.
“Banyak berkahnya, orang gampang kenal. Aku dulu daftar-daftar orang penasaran nanya asal namanya,” ujar gadis kelahiran 7 Desember 1997.
Saat ini, Y tengah menjadi Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Pendidikan Teknik Mekatronika. Ia mengaku baru menyadari bahwa namanya hanya satu huruf saat duduk di bangku SMP. - tra
Berita Lainnya
MIW Travel Umrah Hadir di Pekanbaru, Promo Harga Minimal Pelayanan Maksimal
Malam Ini, 357 JCH Pekanbaru Berangkat Menuju Embarkasi Batam
Jemaah AET Travel Sakit di Malaysia, Kemenag Riau: Penyelenggara Tak Bisa Lepas Tangan
Terpapar Covid-19 Varian Baru, Jemaah Umroh Asal Pekanbaru Diisolasi di Malaysia
Ditangkap Karena Merokok, JCH Indonesia Ada yang Dihipnotis di Makkah
Kloter 9 Asal Riau Tiba di Mekah, 449 JCH Jalani Ibadah Umrah
MIW Travel Umrah Hadir di Pekanbaru, Promo Harga Minimal Pelayanan Maksimal
Malam Ini, 357 JCH Pekanbaru Berangkat Menuju Embarkasi Batam
Jemaah AET Travel Sakit di Malaysia, Kemenag Riau: Penyelenggara Tak Bisa Lepas Tangan
Terpapar Covid-19 Varian Baru, Jemaah Umroh Asal Pekanbaru Diisolasi di Malaysia
Ditangkap Karena Merokok, JCH Indonesia Ada yang Dihipnotis di Makkah
Kloter 9 Asal Riau Tiba di Mekah, 449 JCH Jalani Ibadah Umrah