PILIHAN
BMKG: Hati-hati Gempa Susulan
Sukabumi Juga Diguncang Gempa 5,0 Magnitudo, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ilustrasi. /istockphoto
JAKARTA, RiauIN.com - Gempa bumi berkekuatan 5,0 Magnitudo mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sekitar pukul 15.22 WIB, Kamis (30/4). Gempa tersebut dipastikan tak berpotensi menyebabkan tsunami.
Mengutip laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada 48 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi, di kedalaman 24 kilometer.
"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," demikian peringatan dalam laman BMKG, dikutip CNNIndonesia.com.
Beberapa menit sebelumnya, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang daerah Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara sekitar pukul 15.20 WIB. Lokasi gempa berada 24 kilometer barat laut Padanglawas, dengan kedalaman 24 kilometer.
Baca Juga:
Gempa bumi tersebut juga tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Belum ada laporan kerusakan dari kejadian gempa bumi yang berpusat dekat Kabupaten Sukabumi dan Padanglawas tersebut.(nsv)
Berita Lainnya
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing