PILIHAN
Perkembangan Covid-19
Ternyata ini Penyebab Petaka bagi Tenaga Medis Saat Tangani Corona
Tenaga medis Corona. /net
JAKARTA, RiauIN.com – Banyaknya kasus perawat atau dokter yang terinfeksi COVID-19 dipicu oleh beberapa faktor salah satunya ialah ketidak jujuran pasien ketika berobat atau saat ditanya perihal kronologi penyakitnya.
Padahal keterbukaan pasien menjadi kunci bahwa Covid-19 dapat disembuhkan dan penularan dapat dicegah.
Hal itu superti yang dikisahkan oleh Nurdiansyah, salah satu perawat yang turut menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, ketika berbagi pengalamannya di Media Center Gugus Tugas.
Sudah banyak beberapa tenaga medis yang terinfeksi hingga gugur dalam melaksanakan tugasnya.
Baca Juga:
Bagi Nurdiansyah, hal itu semakin menambah cerita duka bagi dirinya dan juga para tenaga medis lainnya saat melaksanakan tugasnya menangani Covid-19.
“Sudah mulai banyak kasus-kasus yang terjadi dengan kita. Beberapa teman ada yang dirawat. Teman-teman yang tertular dari pasien,†bebernya.
“Ada yang tertular karena mungkin ketidakjujuran (pasien). Bulan ini kita penuh duka, angka positif dari teman-teman kita semakin banyak, yang meninggal juga,†sambung Nurdiansyah.
Nurdiansyah juga berkisah tentang apa yang sudah dialami oleh rekan-rekannya tentang stigma negatif tenaga medis, khususnya di lingkungan tempat tinggalnya.
Mulai dari diusir hingga anggota keluarganya diasingkan dan dikucilkan oleh tentangga.
“Stigma yang negatif tentang perawat Covid-19 mulai dari diusir dari rumah kontrakan, kemudian anak dari perawat juga diasingkan dengan anak tetangganya,†kata Nurdiansyah, diberitakan Terkini.id.
Oleh karenanya, pria yang tadinya bekerja untuk pasien HIV/AIDS itu menyampaikan harapan kepada semua pihak, pemerintah dan masyarakat untuk melakukan pencegahan.
Menurutnya, satu-satunya upaya melawan Covid-19 dengan pencegahan. Garda terdepan untuk pencegahan yakni masyarakat.
“Mari sama-sama kita lakukan pencegahan. Dalam hal ini garda terdepan adalah masyarakat,†ungkap Nurdiansyah.
Di sisi lain, Nudiansyah juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah karena telah memberikan fasilitas bagi tenaga medis berupa tempat tinggal untuk transit dan istirahat.
Baca Juga:
Sehingga hal itu dapat dimanfaatkan mereka untuk melepas lelah setelah melaksanakan tugas melayani pasien.
“Alhamdulillah pemerintah sudah memberikan penginapan sebagai transit dan tempat untuk beristirahat,†pungkasnya.(gan)
Berita Lainnya
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing