PILIHAN
Rangsang Bakal Dijadikan Kawasan Sentra Kelapa
SELATPANJANG, Riauin.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bakal menjadikan Kecamatan Rangsang sebagai kawasan sentra Kelapa.
Konsep perencanaan kawasan sentra Kelapa disampaikan oleh Kepala Disdagprinkop-UKM Kepulauan Meranti, Azza Fahroni. Diakuinya bahwa ini baru konsep perencanaan kawasan sentra Kelapa yang akan dipusatkan di Kecamatan Rangsang.
"Dengan adanya konsep ini, kita dari hulu sampai hilir mekanisme ini yang akan kami lakukan. Dan kelapa yang akan dijual merupakan kelapa bulat dan diolah menjadi Minyak Kelapa, Gula Kelapa, Sabut dan Tempurung Kelapa juga akan diolah," ujar Azza, Rabu (5/2/2020).
Dijelaskan Azza, dengan adanya kawasan sentral Kelapa tentunya hal tersebut sudah mengarah ke industri. "Untuk lahan masih kita survei, dan lokasi tersebut butuh 5 hektare lahan dan itu harus ditepian laut," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Rangsang, Tengku Arifin mengatakan kalau pihaknya hingga saat ini masih mencari lokasi yang cocok dan sesuai keinginan dari pihak Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Lokasinya tentu yang strategis dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kita ada lahan di desa dewi Tunggal dengan rincian 2 hektar lahan yang mau dihibahkan dan 3 hektar ganti rugi. Mudah-mudahan upaya ini bisa diselenggarakan dan masyarakat biasa terbantu jika ada sentral Kelapa nantinya," katanya.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim menyebutkan kalau Sentra Kelapa tersebut merupakan suatu kebutuhan lantaran nilai jual kelapa hari ini rendah.
"Setidaknya dengan adanya Sentra Kelapa tentu harga kelapa naik dan ini kita masih melakukan pengajian dan konsep ini kita akan ajukan kepada pemerintah provinsi dan pusat nantinya, " katanya. Untuk lahan nya sedang kita cari, dan kita tetap akan memperjuangkan hal ini," pungkasnya.(*)
Konsep perencanaan kawasan sentra Kelapa disampaikan oleh Kepala Disdagprinkop-UKM Kepulauan Meranti, Azza Fahroni. Diakuinya bahwa ini baru konsep perencanaan kawasan sentra Kelapa yang akan dipusatkan di Kecamatan Rangsang.
"Dengan adanya konsep ini, kita dari hulu sampai hilir mekanisme ini yang akan kami lakukan. Dan kelapa yang akan dijual merupakan kelapa bulat dan diolah menjadi Minyak Kelapa, Gula Kelapa, Sabut dan Tempurung Kelapa juga akan diolah," ujar Azza, Rabu (5/2/2020).
Dijelaskan Azza, dengan adanya kawasan sentral Kelapa tentunya hal tersebut sudah mengarah ke industri. "Untuk lahan masih kita survei, dan lokasi tersebut butuh 5 hektare lahan dan itu harus ditepian laut," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Rangsang, Tengku Arifin mengatakan kalau pihaknya hingga saat ini masih mencari lokasi yang cocok dan sesuai keinginan dari pihak Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Lokasinya tentu yang strategis dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kita ada lahan di desa dewi Tunggal dengan rincian 2 hektar lahan yang mau dihibahkan dan 3 hektar ganti rugi. Mudah-mudahan upaya ini bisa diselenggarakan dan masyarakat biasa terbantu jika ada sentral Kelapa nantinya," katanya.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim menyebutkan kalau Sentra Kelapa tersebut merupakan suatu kebutuhan lantaran nilai jual kelapa hari ini rendah.
"Setidaknya dengan adanya Sentra Kelapa tentu harga kelapa naik dan ini kita masih melakukan pengajian dan konsep ini kita akan ajukan kepada pemerintah provinsi dan pusat nantinya, " katanya. Untuk lahan nya sedang kita cari, dan kita tetap akan memperjuangkan hal ini," pungkasnya.(*)
Berita Lainnya
Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, Ini Langkah Pemkab Meranti
Pemprov Riau Diharapkan Hibahkan Salah Satu Stadion di Pekanbaru Dikelola Pemko
Satpol PP Pekanbaru Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam Akibat Langgar Jam Operasional
Soal Kantor Bupati Meranti Digadai Rp100 M, Ini Penjelasan BRK Syariah
Bakso, Nugget dan Daging Beku dari Malaysia Disegel Balai Karantina Meranti
Ini Alasan Bupati Meranti Ngotot Minta 'Porsi' Lebih ke Pusat
Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, Ini Langkah Pemkab Meranti
Pemprov Riau Diharapkan Hibahkan Salah Satu Stadion di Pekanbaru Dikelola Pemko
Satpol PP Pekanbaru Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam Akibat Langgar Jam Operasional
Soal Kantor Bupati Meranti Digadai Rp100 M, Ini Penjelasan BRK Syariah
Bakso, Nugget dan Daging Beku dari Malaysia Disegel Balai Karantina Meranti
Ini Alasan Bupati Meranti Ngotot Minta 'Porsi' Lebih ke Pusat