PILIHAN
Gara-gara Asap Karhutla, Siswa SD di Dumai Riau Dipulangkan
Pekanbaru, Riauin.com - Asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla berimbas pada kegiatan belajar mengajar di Dumai, Riau. Sejumlah sekolah dasar (SD) memulangkan siswanya lebih cepat.
"Saya dihubungi 4 kepala sekolah SD, mereka meminta izin agar muridnya dipulangkan lebih cepat," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Dumai, Dedy, kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).
Dedy menyebut para siswa SD itu dipulangkan sekitar pukul 10.00 WIB. Namun Dedy meminta para kepala sekolah itu untuk memberitahu para orang tua siswa sebelum mengambil keputusan tersebut.
"Kita meminta ke pihak sekolah agar saat memulangkan siswanya dipastikan terlebih dahulu menghubungi orang tua murid. Ini agar para murid segera dijemput ke sekolah supaya mereka tidak bermain-main," ucap Dedy.
Namun Dedy mengatakan keputusan untuk memulangkan siswa itu dikembalikan pada masing-masing sekolah. Dari dinas sendiri Dedy menyebut tidak ada kebijakan khusus.
"Kalau dirasa kondisi asap dianggap membahayakan kesehatan siswa, ya kita persilakan mengambil keputusan mempersingkat jam belajar. Bila belum mengkhawatirkan, kita sarankan tidak ada aktivitas siswa di luar ruangan," kata Dedy.
Sebelumnya diketahui karhutla tersebut terjadi di Bengkalis, bukan di Dumai. Lokasi kebakaran tersebut sekitar 200 km arah utara dari Kota Pekanbaru.
"Di Dumai tidak ada kebakaran lahan. Kita perkirakan asap kiriman dari wilayah Bengkalis yang saat ini terjadi kebakaran di laham gambut, Kecamatan Bukit Kerikil," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, kepada wartawan.(int/nol)
"Saya dihubungi 4 kepala sekolah SD, mereka meminta izin agar muridnya dipulangkan lebih cepat," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Dumai, Dedy, kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).
Dedy menyebut para siswa SD itu dipulangkan sekitar pukul 10.00 WIB. Namun Dedy meminta para kepala sekolah itu untuk memberitahu para orang tua siswa sebelum mengambil keputusan tersebut.
"Kita meminta ke pihak sekolah agar saat memulangkan siswanya dipastikan terlebih dahulu menghubungi orang tua murid. Ini agar para murid segera dijemput ke sekolah supaya mereka tidak bermain-main," ucap Dedy.
Namun Dedy mengatakan keputusan untuk memulangkan siswa itu dikembalikan pada masing-masing sekolah. Dari dinas sendiri Dedy menyebut tidak ada kebijakan khusus.
"Kalau dirasa kondisi asap dianggap membahayakan kesehatan siswa, ya kita persilakan mengambil keputusan mempersingkat jam belajar. Bila belum mengkhawatirkan, kita sarankan tidak ada aktivitas siswa di luar ruangan," kata Dedy.
Sebelumnya diketahui karhutla tersebut terjadi di Bengkalis, bukan di Dumai. Lokasi kebakaran tersebut sekitar 200 km arah utara dari Kota Pekanbaru.
"Di Dumai tidak ada kebakaran lahan. Kita perkirakan asap kiriman dari wilayah Bengkalis yang saat ini terjadi kebakaran di laham gambut, Kecamatan Bukit Kerikil," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, kepada wartawan.(int/nol)
Berita Lainnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya