Kanal

Brigadir Rhonal, Personel Polres Bengkalis Terima Medali PBB

BENGKALIS, Riauin.com - Personel Polres Bengkalis Brigadir H. Rhonal Nugroho.S menerima medali (Unamid Medal) dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Penghargaan itu diterima usai menyelesaikan misi perdamaian PBB di Sudan. Dalam misi tersebut, personel Satlantas Brigadir Rhonal tergabung dalam Formed Police Unit (FPU) 10 Indonesia bersama 140 orang personel terbaik Polri yang menjadi pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Sudan.

Putra kelahiran Kota Dumai ini bertugas sebagai Liaison Officer arab (Petugas Penghubung) kepada pemerintah dan masyarakat lokal setempat.

"Alhamdulillah ini adalah anugerah terindah dan kebanggaan yang luar biasa bagi saya, tim dan Bangsa Indonesia. Lebih-lebih bagi orangtua dan keluarga saya yang ada di Dumai. Karena saya satu-satunya anak Dumai yang pernah dikirim untuk melaksanakan misi perdamaian dunia. Ini semua atas izin Allah Swt, dukungan dan doa orang - orang yg saya kenal dan cintai," ungkap Brigadir Rhonal Nugroho dalam rilis Humas Polres Bengkalis kepada CAKAPLAH.com, Jum'at (19/10/2018).

Diceritakan, FPU 10 Indonesia adalah personel Satgas Polri terbaik yang ditugaskan untuk menjadi pasukan penjaga perdamaian PBB di Sudan. Selain dia, 140 rekannya menerima dianugerahi yang sama.

Penyerahan Unamid Medal diterima dalam acara Penyerahan Medali Indonesia "National Police Peacekeepers Medal Parade" di Dafur Sudan.

"FPU 10 Indonesia selama sembilan bulan hingga saat ini telah menjalankan tugas secara profesional dan penuh tanggung jawab khususnya ketika situasi di Darfur sedang membutuhkan tenaga profesional dalam mengamankan beberapa camp dan perkampungan yang sedang mengalami konfli," cakapnya.   

Menurut Rhonal, FPU 10 Indonesia bukan saja profesional dalam menjalankan tugas di lapangan, namun lebih dari itu telah mampu membawa misi PBB di tengah-tengah masyarakat Sudan, khususnya di Darfur dan diterima secara baik.

Hal itu disebabkan karena budaya dan tata krama yang ditunjukkan oleh personil FPU mampu mencerminkan budaya bangsa Indonesia sehingga patut diberikan penghargaan. Bukan saja telah berperan dalam misi perdamaian yang profesional juga telah menjadi duta-duta bangsa yang baik.

Berkat pencapaian itu, dan profesionalisme yang ditunjukkan FPU 10 Indonesia dalam menjalankan tugas selama satu tahun terakhir, PBB menganugerahkan Unamid Medal kepada putra putri Indonesia.

"Tugas utama kita adalah menjaga staf dan properti PBB, melindungi warga sipil, dan mendukung kegiatan operasi kepolisian lokal," terangnya lagi.

Dalam kegiatan sehari-hari pasukan Indonesia juga sering mengadakan kegiatan amal di camp pengungsi, panti asuhan dan sekolah-sekolah di camp pengungsi. Dan mereka mengajar di sekolah tempat pengungsi ini dan menyumbangkan alat tulis, pakaian, tas sekolah dan berbagai keperluan ibadah.

Pada upacara Medal Parade yang digelar pada 15 Oktober 2018 di lapangan multi fungsi Garuda Camp Indonesia tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi PBB di Unamid.

Selain itu hadir juga Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea serta para komandan kontingen FPU dan militer dari berbagai negara yang tergabung dalam misi Unamid di Darfur Sudan Afrika Utara.

Hadir pula delegasi dari RI yang diwakili oleh Brigjen Pol Krisna Murti mewakili negara dan Kepolisian RI. Sedangkan Pejabat UNAmid yg hadir, Deputy Joint Special Representative Unamid (Wakil ketua Unamid), POLICE CHIEF OF OPS UNAMID dan para pejabat tinggi Unamid lainnya.(int/nol)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler