Saat sapi yang diyakini menjadi sapi kurban terbesar di Sumatera ini berhasil tumbang dan bersiap akan diikat serta ditempatkan ke lubang penyembelihan di bawah tenda yang sudah disediakan, namun sapi tersebut memberontak dan kembali berdiri.
Sontak membuat warga yang menyaksikan berlarian menjauhi lokasi. Namun atas kegigihan panitia yang rata-rata merupakan karyawan Fathullah di usaha jual beli hewan sapi dan kambing ini, sapi bisa kembali dirubuhkan.
Fatullah usai penyembelihan sapi ini mengatakan bahwa dirinya memang rutin berkurban setiap tahun. Tahun ini ada peningkatan 75 kilogram. Tahun lalu beratnya mencapai 1,3 ton.
"Kami bermohon kepada Allah Subhanahu wataala murah rezeki kami, beri kami kesehatan, tahun depan nanti bisa kita berkurban seperti ini dan berbagi-bagilah rezeki kepada masyarakat yang ada di sekeliling kita ini," ujar Fatullah.
Diceritakan Fathullah bahwa sapi ini merupakan sapi terbaik yang dikurbankannya seperti tahun-tahun sebelumnya juga. Sapi ini didatangkan dari Lampung, dipelihara Fathullah selama satu tahun, diberikan makanan impor dari Australia, terutama kedelai impor.
"Sapi ini setiap hari dimandikan, disayangilah, dikasih minum susu 1 minggu 1 kali. Harganya kita beli kemarin Rp99 juta," Cakapnya.
Daging kurban akan dibagikan siang jelang sore kepada 700 warga yang menerima kupon di wilayah Kelurahan Pesisir Kecamatan Limapuluh.(int/nol)