Kanal

Tuntut Pencemaran Udara Pabrik PKS

AKSI demo warga Kecamatan Sungai Sembilan, Kamis (28/4/2016) banyak diikuti anak-anak di bawah umur. Mereka bersama orang tuanya secara spontan membentang spandung mengecam PT Sari DUmai Sejati (SDS) yang telah melakukan pencemaran udara di lingukungan tempat tinggal mereka akibat limbah Pabrik Kelapa Sawit di sana.

Berbekal spanduk bertuliskan 'Boycott Apical' dan masker yang dipasang para demonstran, mereka menuntut polusi udara hasil aktivitas pabrik pengolahan minyak kelapa sawit di Kelurahan Lubuk Gaung tak lagi terjadi.

"Selama ini kami sudah sangat bersabar, sekarang rasanya kami sudah tak sanggung lagi setiap hari menghirup udara kotor dari pabrik," kata seorang warga Imron.

Pemimpin aksi spontan tersebut, Hidayat mengaku aksi mereka bukanlah demo. "Ini tidak berdemo, hanya bentak spanduk sebagai upaya menyalurkan aspirasi warga minta agar lingkungan udara di sekitar kami tak tercemar limbah pabrik lagi. Karena limbah ini sudah lama dan mengganggu kesehatan warga, mulai dari anak-anak sampai orang tua," ujar Hidayat.

Aksi demo spontan puluhan warga tersebut hanya berlangsung 30 menit. Warga minta agar pihak perusahaan bisa menemui mereka dan membuat kesepakatan.

Humas PT SDS, Kameru menjawab wartawan terkait masalah pencemaran udara tersebut mengatakan, persoalan itu sudah ditangani Kantor Lingkungan Hidup Kota Dumai. "Kita sudah minta KLH melakukan tes pencemaran udara di perusahaan dan melakukan penanaman pohon serta meninggikan pagar pabrik. Tapi tentu semua butuh proses demi kenyamanan lingkungan sekitar kawasan pabrik," tutur Kameru. fio

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler