Kegiatan yang dibuka Wakil Rektor I Unilak, Dr Junaidi, M.Humvtersebut ditujukan untuk pengelola jurnal Provinsi Riau.
Dalam sambutanya Dr.Junaidi mengatakan, ini merupakan kerjasama antara LPPM Unilak dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) wilayah Riau. "Kita menyambut baik kerjasama Unilak dalam workshop ini. Saat ini keberadaan jurnal sangat penting untuk dipublikasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan berharap workshop ini dapat meningkatkan pengetahuan jurnal di Perguruan Tinggi," ujarnya.
Junaidi menambahkan salah satu target dalam pengelolaan jurnal adalah agar jurnal tersebut dapat terindeksasi sehingga pelatihan jurnal yang dilakukan ini sangat membantu indeksasi di DOAJ. Dalam kesempatan tersebut Unilak terus berupaya meningkatkan jurnal.
"Saat ini 90 persen jurnal di Unilak telah terindeksasi di DOAJ, dan tahun ini Unilak berupaya untuk mengajukan 2 jurnal untuk mendapatkan akreditasi dari DIKTI. Selain itu Unilak akan membuat dua jurnal berbahasa Inggris yang akan diindeksasikan pada lembaga indeksasi bereputasi internasional," terangnya.
Sementara itu, pengurus Relawan Jurnal Indonesia Koordinator Daerah Riau, Dr. Jeni Wardi mengatakan, kegiatan workshop jurnal ini sering diadakan. Sebelum digelar di Unilak juga sudah dilakukan di Universitas Islam Riau.
"Untuk workshop di Unilak itu diikuti sekitar 70 peserta dari berbagai universitas yang ada di Riau seperti UIR, UIN, UNIRAB dan UMRI. Peserta selain dosen juga ada peneliti seperti dari Lembaga Bahasa Indonesia," ujarnya.
Pemateri yang hadir dalam workshop ini adalah adalah M.Fauziddin dari tutor RJI daerah Riau,kemudian Tiggi Choanji dari sekretaris RJI dan Yessi Jusman dari ketua RJI daerah Riau, hadir pula diantaranya Dr.Eno Suwarno Ketua LPPM Unilak. (rls, vie)