Pengesahan APBD Dumai ditandai dengan penandatanganan berkas persetujuan bersama antara Ketua DPRD Gusri Effendi dan Wali Kota Dumai Zulkifli As dalam sidang paripurna DPRD akhir pekan lalu.
Pengesahan APBD 2018 tergolong cepat di Provinsi Riau ini agar bisa ditetapkan secepatnya dan digunakan untuk belanja langsung dan belanja tidak langsung pemerintah dalam menjalankan program pembangunan disusun.
Dalam struktur APBD 2018, diketahui pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1,065 triliun dan dibanding 2017 mengalami penurunan sekitar 7,08 persen atau Rp81 miliar dari Rp1,146 triliun.
Wali Kota Zulkifli As menyampaikan apresiasi kepada DPRD serta mendoakan semoga kerja keras dan amal ibadah dalam mengemban amanah masyarakat Kota Dumai karena telah menyelesaikan pembahasan anggaran tepat waktu.
"Seluruh kepala satuan kerja di lingkungan pemerintah dumai agar amanah dan profesional dalam menjalankan program dan kegiatan pembangunan di tahun 2018 depan dengan baik dan optimal," kata Zul As.
Pada Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD tahun Anggaran 2018 Kota Dumai, pendapatan daerah sebesar Rp1.065 triliun terdiri atas pendapatan asli daerah Rp245 miliar, meliputi pajak daerah Rp117 miliar, hasil retribusi daerah Rp38 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp6,7 miliar dan lain-lain pendapatan daerah sah Rp83 miliar.
Untuk belanja daerah pada rancangan APBD tahun 2018 ditetapkan sebesar Rp1.065 triliun terdiri dari belanja tidak langsung Rp505 miliar dan belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan keuangan provinsi dan belanja tidak terduga.
Sementara untuk belanja langsung pada tahun 2018 sebesar Rp560 miliar, terdiri belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. (nol)