RIAUIN.COM - Cuaca Kota Pekanbaru, Riau beberapa hari belakangan terlihat kabur dar sedikit berkabut. Dari pantauan, pagi hingga siang hari kabut tipis terlihat dan sedikit mengurangi jarak pandang.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan membenarkan hal ini. Kata dia, kabut tipis itu dipicu pergerakan asap karhutla dari provinsi tetangga.
"Beberapa hari ini memang terjadi kebakaran di wilayah Pelalawan dan Indragiri Hulu (Inhu). Banyaknya asap yang terjadi di provinsi tetangga seperti Jambi dan Sumsel, hal ini juga memicu pergerakan asap dari wilayah tenggara dan timur dari Kota Pekanbaru," kata Ramlan, Jumat (29/9/2023) siang.
Sementara, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 3.562 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera. Keseluruhan hotspot itu terdeteksi di 8 provinsi. Hotspot terbanyak berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang berjumlah 2.304 titik.
"Di Provinsi Jambi 275 hotspot, Lampung 454, Sumatera Barat 86, Sumatera Utara 2, Bangka Belitung 219 titik, Kepulauan Riau 5 dan Riau 200 titik," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Anggun R, Jumat (29/9/2023).
Khusus di Riau, 200 titik hotspot itu 9 titik berada Kabupaten Kampar, Rohul 10 titik, Rokan Hilir 2, Siak 1 titik, Pelalawan 19, Indragiri Hilir 51 titik, Indragiri Hulu 95 titik, Kuantan Singingi 12 dan Kepulauan Meranti 1 titik. Sementara, cuaca di Kota Pekanbaru dan sekitarnya dari pagi hingga malam hari cerah berawan.
"Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai," kata dia.
Sementara, jarak pandang di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya masih normal, berkisar 4-6 kilometer dengan pandangan udara kabur di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kita Pekanbaru.-dnr