RIAUIN.COM - Tim SAR akhirnya menemukan satu korban kapal karam di perairan Selat Malaka, Jumat (18/8/2023). Korban atas nama Kailan (52 tahun) ditemukan sudah tak bernyawa sejauh 2 Nautical Mile (3,6 kilometer) dari lokasi kejadian.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Selasa (15/8/2023) sekira pukul 04.00 WIB subuh di perairan antara Johor, Malaysia dan Indonesia. Kapal itu mengangkut total 12 penumpang, 11 diantaranya berhasil diselamatkan. Mereka merupakan pekerja yang akan kembali ke Indonesia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pekanbaru, Budi Cahyadi menjelaskan, satu korban atas nama Kailan yang tewas telah diserahkan oleh tim rescuer ke Polsek Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
"Korban atas nama Kailan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, Kantor SAR Pekanbaru mengkonfirmasi ulang jumlah korban ke pihak Polisi Malaka terkait korban yg hilang. Jumlah korban selamat berjumlah 11 orang dan 1 hilang," ujarnya.
Dengan ditemukannya korban yang hilang tersebut, maka kata Budi, operasi SAR kecelakaan kapal tenggelam di perairan Selat Malaka dinyatakan selesai dan ditutup.
Dijelaskan sebelumnya, kapal nahas itu bertolak dari pelabuhan Klebang ke Jeti Sri Tanjung atau Lubuk Lecah, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, namun akibat cuaca buruk kapal terbalik dan tenggelam. Para penumpang kapal tersebut merupakan pekerja yang akan pulang ke Indonesia.
"Mereka dari Malaka ke Pulau Rupat. Dari Pelabuhan Klebang Malaka tujuan Lubuk Lecah Pulau Rupat. Jadi sebenarnya mereka mau pulang ke Indonesia. Informasi yang kami dapatkan sebagai pekerja," ujarnya.
Adapun 11 korban yang ditemukan yakni Hidayat (27) asal Belawan, Zulkifli (51) asal Tanjung Medang, Zumardi (25) asal Tanjung Medang, Zahri (29) asal Rupat Tengah, Khairul (45) asal Rupat Tengah, Rizal (33) asal Jambi, Iwan Saputra (26) asal Jambi, Maskrun (52) asal Jawa Tengah, Adlan (34) asal Medan, Delsi (26) asal Medan dan Mansur Hidayat (24) asal Jawa Tengah.
Seluruh penumpang yang diselamatkan oleh Fery Indomal Kingdom langsung dievakuasi ke Hospital Besar Malaka diiringi Polis Di Raja Malaysia (PDRM).-dnr