RIAUIN.COM - Lahan gambut seluas 10 Hektar (Ha) di Desa Simpang Gaung Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau terbakar. Tujuh titik api (hotspot) terdeteksi di lahan yang terbakar itu.
Lokasi terbakarnya lahan berada di Parit Lapis, Parit 10 dan Parit 11 Dusun Sentosa, Desa Simpang Gaung.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Hery Murwono menjelaskan, lahan yang terbakar itu merupakan milik warga setempat. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, saat ini Polres Inhil sedang melakukan penyelidikan.
"Lahan semak belukar milik masyarakat atas nama Junaidi. Penyebab kebakaran dalam penyelidikan," kata Hery, Selasa (1/8/2023).
Saat ini, kata Hery tim gabungan dari Polres Inhil, TNI dan masyarakat peduli api (MPA) sedang berupaya memadamkan Karhutla.
"Tindakan melakukan pemadaman dan pendinginan lahan yang terbakar dengan cara penyekatan lahan dan penyemprotan," kata dia.
Selain melakukan pemadaman, polisi juga memberikan sosialisasi kepada warga untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar lahan.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara di bakar," tuturnya.
Sesuai data terakhir dari Badan Geologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari ini terdapat 31 titik panas yang tersebar di 8 kabupaten-kota di Riau.
Hotspot terbanyak saat ini terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir yakni 8 titik, sementara Kabupaten Bengkalis menjadi yang terendah kasus Karhutla yakni 1 titik.
Kemudian Kabupaten Rokan Hilir 7 titik, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Pelalawan masing-masing 4 titik, Kota Dumai 3 titik, Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru masing-masing 2 titik.-dnr