Kanal

Konflik Lahan di Dayun-Siak, Berpotensi Pecahnya Perang Pekerja

RIAUIN.COM - Konflik lahan di Desa Dayun, Kabupaten Siak antara PT Duta Swakarya Indah dengan warga pemilik lahan bersertipikat semakin rumit. Teranyar, pihak PT DSI mendatangkan sejumlah karyawan dari Flores dan Nias.

Dari pantauan di lokasi, Polres Siak dan jajaran siang ini turun langsung ke lokasi untuk memantau aktifitas yang terjadi di blok D tersebut. Sejumlah polisi juga terlihat berjaga-jaga di pos masuk ke lokasi kebun seluas 1.300 hektar itu.

Di samping kanan pos keamanan, berdiri sebuah barak atau tenda yang didirikan oleh sekelompok orang diduga suruhan PT DSI yang berasal dari Flores dan Nias.

"Mereka sudah didatakan dan sementara standby di lahan PT DSI. 30 org dari berbagai suku (Flores, Melayu)," ucap Kapolres Siak, Ronald Sumaja, Senin (10/4/2023).

Terkait usaha pendudukan itu, salah satu warga bernama Arkadius menyebut hal ini tentu akan memantik konflik baru dan memicu perang antar suku antara warga di Dayun dengan orang suruhan PT DSI.

"Kalau ini dibiarkan, ini akan terjadi perang antar suku. Orang luar masuk ke wilayah kami," kata Arkadius dengan nada tinggi, ketika dijumpai di Mapolres Siak, Selasa (11/4/2023) siang.

Terpisah, salah satu pemilik lahan yang bersengketa dengan PT DSI, M Dasrin Nasution menjelaskan, saat ini pihak PT DSI sudah mulai memanen dan masuk ke lokasi.

"Alat traktor roda ban PT DSI sudah masuk ke areal tanah masyarakat. Dia sudah lebih jauh dengan menggunakan orang-orang yang disewa dari luar," ujar M Dasrin.

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler