Kanal

Heboh Serangan Hacker, Kadis Kominfotiks Rohil Minta Semua OPD Waspada

RIAUIN.COM- Serangan siber terus terjadi di Indonesia. Bahkan sejumlah kementerian/lembaga pemerintah juga ikut jadi korban. Situs-situs pemerintah kerap diretas hacker dengan disusupi iklan judi online.

Bahkan, beberapa website milik Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) juga tidak terlepas dari ulah para hacker. Dimana, beberapa website Pemda Rohil tersebut sempat mengalami maintenance dan tak dapat diakses oleh masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiks) Rohil, Indra Gunawan SE MH saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/3/2023).

Indra menerangkan, seiring meningkatnya serangan hacker tersebut, beberapa website milik Pemda Rohil seperti website PPID, LPSE, Dinas Kesehatan serta website Rohil dalam data juga sempat ditempel dengan situs judi online, bahkan sempat tidak dapat diakses atau maintenance.

"Beberapa website kita juga sempat mengalami gangguan bahkan tidak dapat diakses oleh masyarakat. Sejak November 2022 kemaren sebenarnya sudah mulai diserang oleh hacker, bahkan se- Indonesia," katanya.

Untuk menangani persoalan tersebut lanjut Indra, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Pengelola Domain Indonesia (PANDI), serta Badan Siber Sandi Negara di bawah naungan Kementrian Kominfo.

"Jangan sampai masyarakat menilai Kominfo Rohil menutup diri dari masyarakat, beberapa website Pemda Rohil yang sempat maintenance karena serangan hacker. Kita sangat terbuka untuk itu bahkan Pak Bupati telah meraih penghargaan," terangnya.

Seiring dengan meningkatnya serangan hacker tersebut, Kadiskominfotik Rohil minta kepada seluruh OPD agar lebih aktif melakukan backup data yang ada di dalam website secara rutin.

"Karena begitu masuk serangan dan ada laporan dari OPD maka akan langsung kita lakukan pembersihan dan itu bukan sebentar. Begitu bersih kemudian kita diserang lagi, sehingga kita juga sangat dipusingkan dengan hacker ini, karena kita tidak bisa berbuat banyak," paparnya.

Indra Gunawan menambahkan, hacker menggunakan teknik brute force yang dimana metode peretasan yang menggunakan trial and eror untuk memecahkan kata sandi, kredensial login, dan kunci enkripsi.

"Peretas mencoba mengirimkan banyak kata sandi atau frasa sandi, dengan harapan dapat menebak dengan benar. Kita meminta kepada seluruh OPD untuk terus waspada. Sebab hingga sekarang serangan terus berlangsung dan kami terus bekerja keras setiap hari menghapus malware yang ditanam hacker tersebut," pungkasnya. -rls

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler