Kanal

Dua Anak Gadis Dilaporkan Minggat, Keluarga Sebut Tinggal Bersama Nursal Tanjung

RIAUIN.COM - Dua anak perempuan dikabarkan telah meninggalkan rumah oleh kedua orangtuanya dan lebih memilih tinggal dengan orang lain.

Ayah dari kedua anak perempuan itu, Abdul Rahman mengatakan, anaknya F (20) dan PAL (12) lebih dari satu bulan yang lalu telah meninggalkan rumah. Ia menyebut, saat ini kedua anak tersebut tinggal di rumah seseorang di Pekanbaru.

Kata Abdul Rahman, saat ini kasus tersebut ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Riau.

Abdul Rahman beserta istri dan dua anak lainnya ke kantor Dinas PPPA Riau untuk menjemput kedua anak perempuannya itu dan mengikuti agenda mediasi.

"Mau jemput pakai mobil, (tapi tidak bisa, red) karena dihalang-halangi oleh orang-orang kantor inilah. (Selama ini, red) dia tinggal di rumah Nursal. Kalau dibilang Nursal ini cowok kakaknya," kata Abdul Rahman, Rabu (2/11/2022).

Sementara itu, anak perempuan Abdul Rahman bernama Desi menjelaskan bahwa kedua saudara perempuannya itu tinggal di rumah Nursal Tanjung yang saat ini menjabat sebagai Ketua SPSI Provinsi Riau.

Menurut Desi, pada Jum'at (28/10/2022) kemarin, ia bersama ayah dan ibunya datang ke rumah Nursal Tanjung untuk menjemput kedua saudara perempuannya itu. Namun, saat tiba di rumah itu ia bersama kedua orang tuanya diusir.

"Bapak Nursal ini menelpon sekuriti untuk mengusir kami. Padahal kedatangan kami ke situ baik, untuk menjemput adik kami yang dibawah umur, malah kami diusir," ujar Desi.

Diungkap Desi, adiknya itu sudah berada kurang lebih satu setengah bulan di rumah Nursal Tanjung. Sayangnya kedua saudaranya susah untuk dihubungi. Dijelaskan Desi, antara adiknya F yang berumur 20 tahun dengan Nursal Tanjung statusnya belum menikah.

"Belum menikah, satu rumah dan Nursal mengaku kalau dia itu duda, cuman kami tau kalau dia sekarang ini punya istri terus bayi juga," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Riau, Nursal Tanjung saat dikonfirmasi terkait permasalahan yang ikut menyeret namanya itu berkata lain.

Nursal enggan menanggapi pertanyaan wartawan terkait pernyataan dan seluruh tudingan pihak keluarga terhadap dirinya.  Ia hanya mengatakan, persoalan ini sudah diserahkan dan ditangani oleh Dinas PPPA.

"Yang menyerahkan persolaan ke PPPA kan mereka, mereka datang ke PPPA melaporkan, kemudian PPPA adalah lembaga negara dalam rangka melindungi perempuan dan anak," ujar Nursal melalui sambungan telepon.

Terkait salah satu anak yang rencananya akan dinikahi Nursal, ia menjawab bahwa  persoalan ini bukan masalah menikah saja, tapi masalah perlindungan hak.

"Ini kan persoalannya bukan hanya soal menikah lagi, bukan hanya soal menikah lagi, soal perlindungan hak. Jadi artikata seorang perempuan atau anak itu tidak bisa kena paksaan karena intimidasi, karena negara melindunginya," tutup Nursal.

Kemudian, usai mediasi sempat terjadi kericuhan antara kedua orang tua, wartawan dengan pihak Dinas PPPA. Diduga oknum pegawai Dinas PPPA menghalang-halangi wartawan mengambil gambar, bahkan sempat merampas kamera dan melukai pelipis mata salah satu wartawan yang meliput.

Aksi penyerangan itu sempat terekam oleh kamera sejumlah awak media. Dalam rekaman terlihat seorang oknum pegawai wanita di Dinas PPPA Riau secara tiba-tiba menyerang kearah wartawan yang sedang meliput. 

Informasi terakhir yang berhasil dirangkum, peristiwa penyerangan tersebut sudah dilaporkan wartawan yang bersangkutan ke Polresta Pekanbaru.-dnr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler