Kanal

Pengerjaan Tol Pekanbaru-Bangkinang Molor dari Target Awal, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

RIAUIN.COM- Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang resmi beroperasi. Meski demikian, progres penyelesaian ruas ini sempat molor dari target awal.

Sebelumnya pengerjaan ditargetkan rampung pada 2021 lalu. Ada banyak hal yang menjadi penyebab molornya penyelesaian proyek ini.

Bambang Hendrarto , Project Director PT Hutama Karya menjelaskan, hal yang jadi penyebab dominan proyek ini molor adalah proses pembebasan lahan yang rumit

"Penyebab dominan penyelesaian tol ini molor dari target awal adalah faktor pembebasan lahan, memang dominan sekali kendala ini sehingga target molor," ujar Bambang pada wartawan, Rabu (26/10/2022).

Dijelaskan Bambang, titik yang paling rumit dalam pembebasan lahan ini adalah di Sungai Pinang. Proses pembebasan lahan yang rumit ini diakuinya sangat menguras pikiran dan tenaga.

Bambang pun merinci hal-hal teknis di antara kendala yang ditemui dalam proses pembebasan lahan seperti harga tanah, status lahan, kepemilikan ganda lahan.

"Hal yang tak kalah rumit adalah pembebasan kawasan hutan. Untuk bisa dibangun status kawasan hutan harus dicabut dulu menjadi Area Penggunaan Lain (APL)," sebut dia

Meski demikian, Bambang meyakinkan, pengerjaan Ruas Bangkinang-Pangkalan progresnya akan lebih cepat dibanding progres Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang. Sebab, Bambang mengklaim, pembebasan lahan ruas ini telah ditangani dengan baik dan cepat.

Tol Pekanbaru-Bangkinang atau disingkat Tol Penang telah resmi beroperasi. Dengan adanya ruas ini aktivitas ekonomi di kawasan sekitarnya akan menggeliat secara signifikan.

Hal ini tentu menjadi Added Value tersendiri bagi aktivitas ekonomi antara Kampar dan Pekanbaru. Kini jarak tempuh keduanya via tol hanya memakan waktu 30 menit saja. -naz

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler