Kanal

Begini Awal Ditemukannya Pria Diduga Brimob Korban Tsunami di RSJ Aceh

RIAUIN.COM - Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh diduga anggota Brimob, Bharaka Asep yang disebut hilang saat tsunami tahun 2004. Keberadaan pasien akrab disapa Pak Zainal itu diketahui polisi berkat Kepala Desa (Kades) di Aceh Jaya.

Kapolsek Sampoiniet Aceh Jaya Ipda Wahyudi, mengatakan Zainal terluntang-lantung sekitar dua bulan di kawasan Sampoinet Aceh Jaya sekitar tahun 2009. Kepala Desa Fajar ketika itu dan pihak Puskesmas berinisiatif membawa Zainal ke RSJ.

"Kita belum tahu bagaimana dia waktu itu ada di Aceh Jaya," kata Wahyudi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/3/2021).

Lima tahun dirawat, pihak RSJ sempat mengembalikan Pak Zainal ke Desa Fajar pada tahun 2014 lalu. Namun warga di sana tidak menerimanya karana Pak Zainal bukan warga setempat.

Warga disebut meminta Pak Zainal dirawat di RSJ saja. Alasannya masyarakat disebut khawatir Pak Zainal tak ada yang mengurus bila tinggal di sana.

Dua tahun berselang, kata Wahyudi, ada keluarga dari Lampung datang ke Aceh Jaya pada 2016. Mereka mengaku sedang mencari anggota polisi bernama Zainal yang hilang saat tsunami 2004 lalu.

"Ibu si polisi itu ngaku bermimpi anaknya masih hidup dan terluntang-lantung di daerah sini. Mereka juga memasang selebaran serta nomor HP di tiang-tiang listrik dan mencari sekitar seminggu," ujar Wahyudi.

Menurut Wahyudi, beberapa hari lalu pihak RSJ kembali memulangkan Pak Zainal ke Desa Fajar. Saat itulah, Kepala Desa Fajar disebut teringat Pak Zainal yang dibawa pihak RSJ mirip dengan yang dicari keluarga asal Lampung.

"Kades itu kemudian memberitahu ke Brimob dan kami. Anggota Brimob mengecek ke rumah sakit dan mengirim foto ke grup leting," jelas Wahyudi.

"Teman-teman letingnya yang di Jawa menyebut itu Asep pernah tugas di Peukan Bada, Aceh Besar," lanjutnya.

Wahyudi mengatakan warga Aceh Jaya tidak mengetahui nama asli pasien di RSJ tersebut. Nama Zainal disebut pemberian kepala desa lama ketika membawa dia ke RSJ.

"Informasi dari masyarakat si Zainal ini tidak pernah bicara satu kata pun waktu di sini," ujar Wahyudi.

Sebelumnya, seorang pasien di RSJ Aceh diduga anggota Brimob yang hilang saat tsunami Aceh 2004. Pasien itu dirawat di RSJ sejak 2009.

"Pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di rumah sakit itu sejak 2009," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Kamis (18/3).

Menurut Winardy, pasien itu sempat diantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya. Namun warga setempat tidak mau menerimanya.

"Sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," jelasnya.

Ambil Sikap Sempurna

Winardy mengatakan teman seangkatan Asep telah berkunjung ke RSJ. Mereka sempat menyanyikan lagu-lagu khas Brimob dan Pak Zainal, sapaan pasien RSJ diduga Bharaka Asep, disebut langsung mengambil sikap sempurna.

"Dia ingin nyanyi tapi dia tidak bisa dia hanya bisa mendengung-dengungnya berusaha mengikuti apa yang dinyanyikan letingnya pada saat pertemuan itu," jelas Winardy.

Dalam pertemuan itu, kata Winardy, ada satu orang berseragam polisi. Teman-teman Asep kemudian bertanya ke Pak Zainal soal siapa orang itu.

"Teman dia tanya, 'Eh Sep, itu siapa?' dia menjawabnya 'senior'," ujar Winardy.

"Memang jiwa-jiwa dia sebagai aparat kepolisian masih ada. Tapi kita tidak mau berspekulasi lagi tapi kita masih menunggu hasil tes DNA," sambungnya. - tra

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler