RIAUIN.COM - Anggota DPRD Riau Ir Mardianto Manan MT mendesak pemerintah daerah untuk melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru. Pasalnya pasar tersebut sudah sembilan tahun lebih terbengkalai seakan tak bertuan.
Hal itu disampaikan Mardianto yang selama ini cukup dikenal sebagai pengamat perkotaan ketika melihat dari dekat keadaan Pasar Cik Puan Pekanbaru belum lama ini.
"Sudah masanya Pemerintah Kota Pekanbaru mengedepankan tanggung jawab yang besar atas penyelesaian pembangunan. Demikian pula dengan Pemerintah Provinsi Riau juga mesti menurunkan egonya agar titik temu diantara dua kepentingan dapat dicapai. Pembangunan harus dilanjutkan demi kepentingan masyarakat kota dan masyarakat pedagang di Pasar Cik Puan," ujar Mardianto.
Dikatakan, keberadaan Pasar Cik Puan Pekanbaru yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai dan di tengah kota ini merupakan salah pasar utama tradisional yang menunjang perekonomian masyarakat menengah ke bawah.
Dari pantauan Riauin.com di lapangan, bangunan gedung yang sudah berdiri dua lantai tersebut tidak dalam keadaan terurus. Di sana-sini terdapat sampah, dan struktur bangunan hampir keseluruhan sudah ditumbuhi lumut.
Pasar itu mulai dibangun oleh Walikota Herman Abdullah pada tahun 2009. Ia dibangun menggunakan APBD Kota Pekanbaru tahun 2009, 2010 dan 2011. Sebanyak Rp21 miliar lebih digelontorkan Herman pada waktu untuk memulai pembangunan tersebut.
Namun tahun 2012 pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru dihentikan pembangunannya oleh walikota berikutnya, yakni Walikota Firdaus. Alasan penghentian adalah pendanaan yang memberatkan APBD Kota Pekanbaru. Firdaus mengupayakan penggunaan dana swasta atau investor. Sayangnya hal itu ditolak oleh Pemprov Riau karena tidak sesuai dengan perjanjian kerja sama Pemko-Pemprov di awal pembangunan. - tra