RIAUIN.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kepulauan Meranti Misri Hasanto menyarankan bidan yang bekerja di Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) Penyagun Kecamatan Rangsang agar mengusulkan dana perbaikan terhadap fasilitas kesehatan ini di musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes).
Sehingga, nantinya usulan itu akan diteruskan ke tingkat kabupaten agar dana perbaikan Puskesdes Penyagun dapat dialokasikan pada APBD 2022 mendatang.
"Tak hanya di Penyagun, kita minta seluruh bidan desa agar mengusulkan anggaran perbaikan fasilitas Puskesdes di Musrenbangdes, agar tahun depan dananya masuk di APBD," kata Misri saat dikonfirmasi Riauin.com, Senin (18/1/2021).
Misri mengaku prihatin dengan kondisi Puskesdes di Penyagun yang lumpuh total akibat bencana banjir yang melanda fasilitas kesehatan tersebut. Namun, untuk melakukan perbaikan terhadap bangunan itu harus terlebih dahulu direncanakan.
"Bulan Februari ini Musrembangdes mulai dilaksanakan di masing-masing desa, kita sarankan pemerintah desa dan bidan mengusulkan perbaikan Puskesdes yang ada di Meranti. Mudah-mudahan dapat diakomodir, sehingga tahun depan sudah mulai diperbaiki," pungkasnya.
Seperti diberitakan Riauin.com, Puskesdes Penyagun di Kecamatan Rangsang, Kabupaten Meranti belum bisa difungsikan alias lumpuh total hingga Sabtu (16/1/2021).
Pasalnya, akibat tingginya curah hujan beberapa hari belakangan dan ditambah air pasang naik sehingga ruangan di Puskesdes digenangi air hingga 40 centimeter.
Kepala Desa Penyagun Muhammad Nor mengatakan, sudah satu minggu Puskesdes ini tidak bisa melayani masyarakat karena banjir susulan dan ditambah air pasang naik.
"Benar, sudah seminggu ini Puskesdes lumpuh total dan tak bisa melayani warga yang mau berobat," kata Nor menjawab Riauin.com, Sabtu (16/1/2021).
Akibat tak bisa difungsikan, lanjut Kades, petugas di Puskesdes itu untuk sementara tinggal di Desa Tebun. Bagi warga yang ingin berobat terpaksa menghubungi petugas terlabih dahulu.
"Kondisi ini sudah kita sampaikan ke Camat Rangsang agar persoalan ini segera disikapi," jelasnya.--syah.